SajianSedap.com - Mencuci piring adalah bagian dari aktivitas dapur untuk menjaga kebersihan dapur dan alat makan.
Dengan mencuci piring setelah selesai digunakan, itu membantu menghilangkan kotoran, sisa makana, dan bakteri yang mungkin ada di alat makan.
Ketika semua itu dibersihkan, potensi tumbuhnya bakteri yang dapat menyebabkan penyakit bisa dicegah.
Untuk mencuci piring dibutuhkan sabun cuci piring sebagai pembersih dan spons cuci piring untuk menggosoknya dengan maksimal.
Spons cuci piring yang umum digunakan banyak orang berbentuk spons dengan dua sisi beda warna, hijau dan kuning.
Selama ini banyak orang menggunakan bagian kuning untuk menggosok alat makan kotor.
Beberapa orang lainnya menggunakan bagian hijau untuk menggosok permukaan yang lebih kotor atau berkerak.
Namun ternyata menggunakan bagian kuning spons cuci piring untuk menggosok piring dan alat makan tidaklah benar.
Mengapa begitu? Lantas apa fungsinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Tahukah Anda, spons kuning yang berbentuk halus itu justru hanya ditujukan untuk menyerap air dan busa?
Ternyata cara yang kita ketahui selama ini dalam penggunaan sabut spons masih salah.
Menurut Yunadi Aulia Desmawan, Brand Manager Scotch-Brite, selama ini masih banyak perempuan yang keliru saat menggunakan sabut spons untuk mencuci peralatan dapur mereka.
Pasalnya, mereka selalu menggunakan bagian spons yang halus untuk mencuci alat dapur dan makan, padahal seharusnya bagian yang kasar lah yang harus digunakan.
"Makanya banyak ibu rumah tangga yang sering komplain ke kami, karena penggunaan sabut spons mereka tidak tahan lama. Setelah kami lakukan survei dan penelitian, ternyata cara pemakaian yang salahlah yang menyebabkan sabut spons mereka cepat rusak dan habis," ujarnya kepada Kompas Female, Kamis (18/4/2013).
Seperti ditegaskan Aulia, bagian spons yang kasar seharusnya digunakan untuk mencuci. Sedangkan bagian yang halus hanya untuk menyerap air dan memperbanyak busa.
Sabut spons biru Scotch-Brite memang digunakan untuk membersihkan peralatan memasak dan makan antilengket, dan tidak akan menyebabkan goresan.
Aulia menambahkan, agar sabut spons dapat terjaga keawetannya, jangan biarkan penggunaannya direndam pada air cucian.
Merendam sabut spons di air akan menyebabkan kerusakan yang lebih cepat.
"Selain rusaknya cepat, lebih bahaya lagi akan banyak bakteri yang masuk ke dalam sabut spons. Banyak ibu rumah tangga yang lupa, setelah mencuci alat makan dan dapur, mereka diamkan sabut spons di dalam air rendaman dan tidak mengangkatnya. Hal itulah yang akan membuat mereka cepat rusak," imbuhnya.
Pemakaian sabut spons yang normal umumnya dua hingga tiga bulan, lebih dari itu sebaiknya diganti.
Dikutip dari The Kitchn, Anda sebenarnya disarankan untuk mengganti spons setiap seminggu sekali.
Akan tetapi, jika Anda menganggap ini berlebihan, ada beberapa cara membuat spons cuci piring tahan lama, tergantung bahannya.
Baca Juga: Jangan Tunggu Rusak, Spons Cuci Piring Harus Segera Diganti yang Baru Kalau Muncul Warna ini
Praktisi pembersihan profesional Vanesa Amaro memberikan beberapa tips untuk membuat spons cuci piring tahan lama yang dapat dilakukan dengan mudah.
Amaro menyarankan untuk mencuci, membilas, dan membiarkan spons benar-benar kering agar tidak mengumpulkan bakteri berbahaya.
Cara mudah untuk melakukannya adalah dengan memasang penahan spons atau wadah di bagian dalam bak cuci piring dengan lubang drainase untuk memastikan semua air dapat mengalir.
Anda juga dapat menggunakan klip agar spons dapat berdiri tegak saat mengering.
Jika spons cukup besar, cara mudah untuk melipatgandakan masa pakainya adalah dengan memotongnya menjadi dua, baik secara diagonal maupun vertikal.
Biasanya ada lebih dari cukup luas permukaan pada setengah spons untuk menghilangkan lemak dan kotoran pada panci, wajan, dan permukaan dapur lainnya.
Anda juga dapat memotongnya menjadi dua saat berada di kaki terakhirnya, sebelum Anda berencana membuangnya ke tempat sampah.
Anda juga bisa menggunakan spons lama untuk membersihkan benda lain di rumah, misalnya kamar mandi, untuk menggosok pintu kamar mandi sebelum membilasnya dengan baik.
Dalam hal ini, Anda juga dapat memotong sudut spons sehingga Anda dapat dengan mudah mengidentifikasinya sebagai spons non-dapur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagian Spons yang Halus Bukan untuk Mencuci Piring
Baca Juga: Jangan Tunggu Rusak, Spons Cuci Piring Harus Segera Diganti yang Baru Kalau Muncul Warna ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR