SajianSedap.com - Siapa yang punya legging di rumah?
Kebanyakan orang--terutama wanita--pastinya memiliki celana ketak melar ini.
Legging biasanya digunakan sebagai dalaman untuk memakai rok, ataupun untuk berolahraga.
Selain kebanyakan legging memiliki bahan yang nyaman, jenis celana ini juga mempermudah gerak bagi orang-orang yang banyak beraktivitas.
Ada beragam jenis legging, mulai dari bahan hingga harganya yang bervariasi.
Sayangnya, beberapa legging mudah melar, terutama jika tidak dirawat dengan tepat., nih!
Coba deh lihat legging punya mu, apakah sudah melar?
Legging yang tampak melar, longgar, dan warnanya pudar tentu tidak nyaman dilihat, bukan?
Tapi tenang, ada kok cara mencuci legging yang tepat agar tidak mudah melar berikut ini.
Beberapa tips perawatan berikut bisa diterapkan di rumah agar legging di lemari pakaian mu tidak mudah melar dan pudar:
Air untuk mencuci legging juga harus diperhatikan, ya.
Bahan-bahan sintetis yang digunakan untuk legging, seperti spandeks dan lainnya, memang sebaiknya dicuci menggunakan air dingin.
Kamu juga harus melewati proses dengan mesin pengering, termasuk pengering dengan pengaturan panas rendah.
Biarkan legging mengering dengan sendirinya dari panas langsung dari sinar matahari.
Legging terbuat dari bahan sintetis yang tidak cocok dengan item cucian lain, kecuali dengan celana yoga atau atasan olahraga yang juga berbahan sistentis.
Secara khusus, hindari mencuci legging berama dengan handuk, jeans, dan kaus katun.
Sebab, serat kapas akan menghasilkan serat yang tertarik terhadap serat sintetis sehingga akan membuat semacam bola-bola bulu di seluruh permukaan legging.
Sebaiknya, cucilah legging secara terpisah untuk mengurangi potensi gesekan pada lapisan luarnya.
Tak masalah untuk mencuci legging di mesin cuci.
Namun, pilihlah siklus yang lembut dan pengaturan putaran akhir yang lebih renddah.
Hindari membuat kain mengalami pengikisan berlebihan atau melar karena proses peras cepat.
Menggunakan lebih sedikit deterjen lebih baik daripada kebanyakan, terutama dalam hal mencuci legging berbahan sintetis.
Terlalu banyak busa akan membuat legging terasa kaku, lengket, serta menjebak bakteri dan bau.
Deterjen sisa juga dapat menyebabkan iritasi kulit pada beberapa orang dengan kulit sensitif.
Ketika hendak mencuci legging, pilihlah deterjen berkualitas tinggi yang mengandung enzim karena dibutuhkan untuk menghilangkan minyak tubuh dan noda.
Perhatikan kandungan bahan pada kemasan deterjen yang akan kamu gunakan.
Beberapa enzim yang dapat mengatasi hampir semua noda antara lain protease (menghilangkan noda protein), amilase (menghilangkan noda karbohidrat),
lipase (menghilangkan noda berminyak), serta mannanase dan pektinase (menghilangkan kombinasi noda makanan).
Pelembut pakaian akan membuat kain terasa lebih lembut seperti sutra dengan melapisi serat dengan bahan kimia khusus.
Efek melembutkan mungkin adalah hal yang baik, tetapi bahan kimia yang tertinggal akan mengurangi sifat sumbu kain (wicking).
Wicking berarti kain akan menarik kelembapan dari kulit dan membiarkannya menguap alih-alih membiarkannya terjebak di antara kulit dan celana.
Coba bayangkan, jika kamu berolahraga tetapi keringatnya tertahan di celana tentu tidak nyaman, bukan?
Beberapa aktivitas mungkin tidak akan membuat kita terlalu berkeringat, sehingga beberapa orang memilih menyimpan legging mereka dan menggunakannya lagi di lain waktu.
Kebiasaan ini ternyata tidak disarankan.
Pakaian apa pun yang dikenakan melekat dengan kulit harus dicuci setiap setelah dipakai.
Sebab, pakaian yang ketat atau pas di badan akan mengumpulkan bakteri dan spora jamur dari kulit.
Bakteri ini akan tertinggal di pakaian dan dapat berkembang biak, hingga pakaian dicuci.
Kondisi ini dapat menimbulkan ruam, iritasi kulit dan infeksi, terutama bagi orang-orang dengan kulit sensitif atau luka kecil.
Beberapa bakteri yang menempel pada serat pakaian juga dapat menyebabkan bau tidak sedap.
Bau tersebut mungkin tidak akan langsung terdeteksi setelah dipakai.
Namun, karena bakteri tersebut tetap berada pada kain ketika berkembang, ketika mengenakan lagi pakaian tersebut tubuh mu akan memanaskan seratnya sehingga bau tersebut dilepaskan.
Bau juga akan tertinggal jika kamu belum membersihkannya secara tuntas ketika pencucian.
Itulah mengapa kita memerlukan deterjen untuk membersihkannya menggunakan enzim-enzim khusus.
Sekalipun jika kamu tidak berencana untuk segera mengenakannya lagi, jangan tinggalkan legging di dalam tas olahraga atau menimbunnya di keranjang pakaian karena akan memberikan kesempatan lebih besar bagi bakteri dan kuman untuk tumbuh.
Pastikan kamu mengeluarkannya dan pastikan legging tidak dalam keadaan lembap, kemudian cuci sesegera mungkin.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Tips Mencuci Legging agar Tak Gampang Melar".
KOMENTAR