Kulit ayam juga mengandung omega 9 atau asam oleat yang membantu mengurangi risiko penyakit stroke dan kardiovaskular.
Nutrisi ini juga membantu penyerapan vitamin dan menstabilkan suasana hati.
Jadi dengan mengonsumsi kulit ayam dalam jumlah tepat bisa membantu menyehatkan tubuh Anda.
Namun manfaat tersebut bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsinya dalam jumlah yang yang wajar.
Jika dikonsumsi berlebihan, kulit ayam justru bisa meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Mengonsumsinya secara berlebihan juga mendorong peradangan yang memicu penyakit diabetes tipe2, rheumatoid arthritis, asma, dan kanker.
Selain itu, mengonsumsi kulit ayan juga bisa menambah asupan kalori dan lemak jenuh.
Padahal, asupan kalori dan lemak berlebih bisa meningkatkan risko obesitas yang memicu berbagai penyakit kronis.
Untuk mencegah efek samping tersebut, pakar kesehatan dari The Amercian Heart Association menyarankan agar kita membatasi jumlah konsumsi lemak jenuh hanya 13 gram setiap harinya.
Dengan kata lain, kulit ayam tidak berbahaya untuk dikonsumsi asalkan kita mengonsumsinya tidak berlebihan.
Setelah kulit dan daging ayam dipisahkan, cuci langsung bagian kulitnya hingga benar-benar bersih.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR