SajianSedap.com - Siapa yang sering membawa tisu basah.
Tisu ini diharapkan bisa membersihkan wajah juga sampai meja kantor yang kena tumpahan.
Jadi tidak perlu lagi dibasahi dengan air lagi.
Apalagi yang sudah memiliki bayi di rumah, pasti wajib memiliki tisu basah.
Mulai dari membasuh kotoran sampai membersihkan wajah si kecil dari bekas makanan.
Padahal manfaat tisu basah tidak sebatas itu saja.
Bahkan keajaiban ini bisa terjadi jika rajin membungkus buah di kulkas dengan selembar tisu basah.
Berikut 3 manfaat tisu basah yang bisa dimanfaatkan keluarga di rumah.
Semua pasti sekarang borong tisu basah.
Penerbangan jarak jauh yang membuat pramugari rentan kelelahan sehingga lebih mudah terserang penyakit.
Tidak hanya itu, berada di kabin pesawat dengan lusinan orang di dalamnya pada waktu lama membuat penyebaran bakteri semakin cepat.
Dilansir oleh TribunTravel dari smartertravel.com, seorang pramugari menyarankan untuk membawa tisu basah saat penerbangan.
Hal ini karena tempat-tempat tersebut sering disentuh orang penumpang lain sehingga berpotensi ada kuman dan bakteri yang tertinggal di sana.
Tisu basah rupanya bisa Anda manfaatkan untuk menyimpan apel di kulkas agar tetap segar.
Lalu bagaimana cara pakai tisu basah utnuk menyimpan apel ini.
Tentu saja caranya tidak sulit Sase Lovers!
Setelah Anda memilih buah yang sempurna, mengetahui cara menyimpan apel (dan di mana) dapat memberikan perbedaan yang signifikan.
Jika Anda ingin memajang semangkuk apel utuh yang renyah di meja Anda, silakan saja.
Namun, perlu diingat bahwa mereka hanya akan bertahan di tempat itu selama sekitar satu minggu, jadi pastikan untuk menikmatinya dengan cepat.
Untuk memastikan apel tetap segar selama mungkin, jauhkan dari sinar matahari langsung.
Namun jika Anda ingin umur apel ini lebih lama bahkan hingga 6 minggu Anda bisa memanfaatkan tisu basah Anda.
Terutama jika Anda menyimpan apel ini di kulkas, tisu basah bisa membantu tetap menjaga kesegaran apel.
Tentu saja gunakan tisu basan non alkohol dan parfum ya.
Cara pakainya tentu mudah.
Mulailah dengan membungkus apel utuh dengan tisu basah.
Lalu masukkan ke dalam kantong plastik berlubang.
Cara ini dapat membuatnya tetap segar selama sekitar enam minggu.
Berhati-hatilah untuk tidak menyimpannya di samping buah dan sayuran lain.
Karena apel mengandung gas etilen yang akan mematangkan produk lain lebih cepat.
Tisu basah bisa membantu menghilangkan serat dan rambut dari pakaian kita.
Tisu basah bertindak sebagai penyerap yang membersihkan potongan-potongan kecil kain, bulu, dan rambut.
Semua partikel ini berakhir di tisu basah dan, akibatnya, pakaian terlihat jauh lebih bersih dan kita tidak perlu mengumpulkan sendiri semua kotoran tersebut dari pakaian.
Selain itu, cukup masukkan tisu basah ke dalam mesin cuci ketika mencuci, bulu hewan yang menempel pada baju auto terangkat.
Hal ini pasti akan berguna jika Anda memiliki hewan peliharaan atau memiliki banyak pakaian berwarna gelap.
Caranya, kita cukup memasukkan tisu basah ke dalam mesin cuci saat hendak mencuci pakaian.
Walau serba bisa, tapi ada beberapa benda di rumah yang tak bisa atau dilarang dibersihkan dengan tisu basah.
Sebenarnya tisu basah sangat dibutuhkan di rumah.
Terutama bagi pasangan yang sudah memiliki anak.
Tapi ada juga yang salah dalam menggunakan tisu basah.
Alihh-alih bersih tapi malah rugi.
Dilansir dari Family Handyman, Minggu (20/12/2020), berikut beberapa benda di rumah yang tidak boleh dibersihkan dengan tisu basah antiseptik.
Saat Anda menyeka permukaan dengan tisu basah antibakteri, Anda akan melihat noda kotoran pada kain putih.
Apa yang tidak Anda lihat adalah apa yang tertinggal, yakni bahan kimia.
"Alasan utama saya percaya bahwa orang tidak boleh menggunakan tisu basah antibakteri sebagai tisu basah setiap hari adalah karena kami melihat peningkatan bakteri yang kebal antibiotik,” kata John Manolas, ahli kimia dan salah satu pemilik Whyte Gate.
“Beberapa penyebab fenomena ini adalah sabun dan tisu antibakteri. Sebagian besar permukaan mungkin sama-sama bebas kuman setelah pembersihan rutin dengan sabun dan air atau pembersih rumah tangga lainnya,” imbuh Manolas.
Ia juga menekankan, orang tua tidak boleh menggunakan tisu pada mainan anak-anak.
Hal ini karena anak-anak cenderung memasukkan mainan tersebut ke dalam mulut.
Sebagai gantinya, Anda bisa menggunakan cuka dan air.
Tambahkan setengah cangkir cuka ke wadah berisi sekitar 3 liter air dan seka mainan dengan larutan tersebut.
Jika mainan tersebut tahan air, Anda harus merendamnya dalam larutan cuka setidaknya selama 15 menit untuk membunuh bakteri apa pun.
Bilas sampai bersih dan biarkan mengering.
Ini adalah cara tidak beracun yang bagus untuk membersihkan mainan.
Jika mainan masih berbau seperti cuka setelah kering, pastikan untuk membilasnya lagi.
Jika menurut Anda sapuan tisu basah antibakteri di meja dapur sudah cukup untuk membuat keluarga Anda aman, pikirkan lagi.
“Meja dapur adalah tempat yang tepat bagi kuman dan bakteri, dan membersihkannya hanya dengan tisu basah antibakteri tidaklah cukup,” kata Lily Cameron, supervisor di Fantastic Services.
Sebaiknya, gunakan air panas bersabun dan spons untuk mendisinfeksi meja Anda, kata Cameron.
Kamar mandi dihampiri banyak bakteri dari hari ke hari.
Untuk membersihkannya dengan tisu antibakteri tidak banyak membantu mencegah pertumbuhan bakteri.
“Untuk membunuh bakteri secara efektif, disinfektan perlu berada di permukaan selama sekitar lima hingga sepuluh menit,” ujar Cameron.
"Membersihkan dengan tisu antibakteri membuat permukaan mengering kurang dari lima menit. Penggunaan tisu yang berlebihan dapat membuat keluarga Anda terpapar bahan kimia berbahaya tanpa manfaat pembasmi kuman," ungkapnya.
Baca Juga: Cara Membersihkan Sofa Kotor Penuh Noda dengan Selembar Tisu Basah
Tips Mencairkan Bunga Es di Freezer dalam 15 Menit, Cek 4 Cara iniI Kalau Mau Cepat Drakoran Lagi
KOMENTAR