SajianSedap.com - Pagi-pagi sekali biasanya para ibu sudah mencuci beras untuk memasak nasi.
Nah, air bekas cucian beras ini biasanya terbuang begitu saja.
Padahal, air cucian beras yang disangka tak ada gunanya lagi bisa dipakai untuk hal lain, loh!
Salah satunya adalah untuk mencuci piring.
Wah, kok bisa?
Diketahui bahwa mencuci beras dimaksudkan untuk menghilangkan kelebihan pati dan kotoran-kotorannya.
Setelah mencucinya, jangan buang sisa airnya begitu saja, ya.
Karena ada manfaat air cucian beras yang bisa kita gunakan untuk mencuci atau untuk membersihkan rumah.
Melansir dari Kompas.com, Sabrina Wang, advokat kesehatan dan blogger, mengatakan selalu menggunakan air cucian beras untuk membersihkan meja dan peralatan dapurnya.
Ini adalah tips pembersihan yang diturunkan dari neneknya kepada ibunya dan sekarang kepadanya.
Metode pembersihan ini juga masih dilakukan banyak orang di Tiongkok hingga hari ini.
Diketahui kalau beras memang menjadi bahan pokok yang sangat umum di sana.
Maka dari itu, daripada membuangnya, sebaiknya digunakan untuk membersihkan hal lain.
Lantas, kenapa kita bisa gunakan air cucian beras ini untuk membersihkan benda-benda di rumah?
Beberapa alasannya yakni:
Dilansir dari Apartment Therapy via Kompas.com, mencuci beras bertujuan menghilangkan pati dan mineral lain serta mencegah nasi menggumpal atau menjadi bergetah saat dimasak.
Itulah mengapa air cucian beras memiliki manfaat untuk membersihkan rumah.
Sedimen tepung dalam air beras dapat bertindak sebagai abrasif sehingga efektif untuk menggosok kotoran yang menempel atau partikel lainnya.
Pakar makanan, Grace Young, juga pernah membagi metode pembersihan dalam bukunya, The Wisdom of the Chinese Kitchen.
Ia menjelaskan, orang-orang Tiongkok secara tradisional menggunakan air beras bertepung untuk membersihkan wajan dan peralatan masak lainnya.
Namun, satu hal yang tidak bisa dilakukan air beras adalah menghilangkan lemak.
Pembersih pendispersi minyak dan lemak bersifat basa dengan pH delapan atau lebih, sementara air beras sedikit asam dengan pH sekitar enam.
Jadi, tidak akan berguna untuk memerangi lemak dengan sendirinya, bahkan ketika dikombinasikan dengan pembersih penghilang lemak.
“Anda tidak akan bisa menggunakan air beras untuk menghilangkan lemak yang terkumpul selama berbulan-bulan dari lasagna yang Anda buat,” kata Wang.
Namun, pembersih asam sangat bagus untuk membersihkan endapan mineral, seperti bekas air keras atau noda karat ringan.
Jadi, air beras bisa digunakan untuk pintu kamar mandi, perlengkapan dapur, mangkuk kloset keramik, panci, peralatan tembaga, atau benda apa pun yang biasanya dibersihkan dengan cuka atau lemon.
Namun, hindari permukaan yang dapat dirusak oleh pembersih asam seperti batu yang tidak disegel dan nat.
Setelah proses pencucian beras, simpan airnya dan celupkan kain bersih ke air tersebut, lalu gunakan untuk membersihkan benda atau permukaan yang ingin dibersihkan.
Jika air beras masih tersisa atau pembersihan dan memasak tidak dilakukan pada malam yang sama, simpan air beras dalam botol atau stoples kedap udara di kulkas hingga seminggu.
Carilah beras putih berbutir pendek atau panjang karena keduanya mengandung banyak pati dan menghasilkan air beras yang lebih asam dengan pH lebih rendah daripada kebanyakan varietas lainnya.
“Hindari beras basmati atau beras merah karena jenis beras ini tidak memiliki banyak pati, itulah yang membuat air beras menjadi bahan pembersih yang baik,” ucap Wang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Dibuang, Ini Manfaat Air Cucian Beras untuk Membersihkan Rumah"
KOMENTAR