SajianSedap.com - PT Heinz ABC Indonesia (ABC), melalui lini bisnisnya Kraft Heinz Food Services Indonesia, terus berperan aktif untuk mendorong pengembangan industri kuliner di Indonesia dengan menghadirkan rangkaian program yang inspiratif.
Pada tanggal hari Rabu, 26 Juli 2023, Kraft Heinz Food Service Institute mengumumkan kolaborasi bersama Yayasan Helping Hands (YHH) meluncurkan program pelatihan usaha kuliner untuk kelompok Disabilitas bertajuk #AkuKamuBerdaya.
Pelatihan ini hadir sebagai wujud nyata komitmen Kraft Heinz Indonesia dan YHH terhadap nilai inklusivitas untuk memberdayakan kelompok Disabilitas pencinta kuliner meraih mimpi menjadi pelaku usaha kuliner yang profesional.
Kraft Heinz Food Service Indonesia hadir sebagi mitra terpercaya bagi para Chef dan pelaku bisnis kuliner di Indonesia; membawa misi untuk terus mendorong kemajuan industri kuliner di tanah air.
Head of Food Service, Kraft Heinz Indonesia, Joanna Sudharta, mengatakan: “Selama dua tahun terakhir, melalui Kraft Heinz Food Service Institute, kami telah menjalankan program pelatihan serupa melalui webinar series: ‘Kembangkan Bisnis Kulinermu’ kepada lebih dari 150.000 foodpreneurs/pengusaha kuliner di Indonesia dan kini kami ingin memperluas cakupan pelatihan ini dengan memasukkan nilai inklusivitas di dalamnya.
Baca Juga: Resep Rawon Daging Tahu, Menu Tradisional Khas Jawa Timur Untuk Menu Makan Malam Spesial
Terlepas dari keterbatasan yang ada, kami percaya semua memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai mimpi menjadi pelaku usaha kuliner yang hebat.
Dengan pengalaman serta kapasitas yang kami miliki, Kraft Heinz Food Service Indonesia ingin terus berperan aktif mewujudkan hal baik ini, untuk kemajuan industri kuliner di tanah air secara inklusif.”
Program pelatihan usaha kuliner untuk kelompok Disabilitas #AkuKamuBerdaya bersama ABC menjadi pelatihan usaha kuliner untuk kelompok Disabilitas pertama, dan akan dilaksanakan selama dua hari pada 26-27 Juli 2023 bertempat di Kraft Heinz Indonesia Innovation Center.
Sebagai langkah awal, program pelatihan ini akan melibatkan enam Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah Jakarta, diikuti secara langsung oleh 30 peserta, termasuk perwakilan siswa-siswi SLB Disabilitas tuna rungu beserta para guru pembimbing.
Seluruh materi pelatihan kemudian akan dijadikan bahan pembelajaran lebih lanjut dalam bentuk video, untuk dibagikan kepada seluruh siswa di masing-masing SLB.
KOMENTAR