SajianSedap.com - Apakah kamu salah satu orang yang suka wedang tahu atau kembang tahu?
Wedang atau kembang tahu ini merupakan minuman yang di dalamnya terdapat sari tahu lalu disiram kuah jahe.
Biasanya kita meminum wedang tahu ini saat cuaca dingin ataupun sedang tak enak badan.
Karena kembang tahu ini akan membuat tubuh kita hangat dan juga menyehatkan untuk tubuh.
Kita bisa dapatkan minuman ini dengan mudah di pedagang keliling yang lewat depan rumah.
Namun, walaupun tersebar di beberapa wilayah, sebetulnya wedang tahu tidak berasal dari Indonesia, loh!
Baca Juga: Anti Masuk Angin, Resep Wedang Jahe Secang Susu Minuman Hangat Idola Saat Musim Hujan
Melainkan dari Tiongkok.
Untuk lebih lanjutnya, yuk simak sejarah atau asal usul wedang tahu berikut ini.
Melansir dari Kompas.com, asal-usul wedang tahu di Indonesia ini melansir "Kuliner Semarangan - Menikmati Rasa di Sepanjang Pesisir Utara Jawa, Mengecap Lezatnya Kekayaan Cita Rasanya" (2019) oleh Murdjitati Gardjito, dkk (2019) terbitan Penerbit Andi Yogyakarta.
Menurut sejarah, wedang tahu berasal dari Tiongkok dan dibawa ke Indonesia oleh seorang imigran pada akhir abad ke-19.
Namun wedang tahu asli Tiongkok berbeda dengan wedang tahu ala Indonesia.
Bentuk tahu dan rasanya memang sama tapi perpaduannya berbeda.
Di Tiongkok, wedang tahu ini diberi taburan udang kecil atau rebon kering.
Untuk kuahnya pun memakai kuah kecap yang gurih dengan isian sayuran asin.
Selain itu juga ada taburan daun bawang atau daun ketumbar.
Penyajian wedang tahu di Tiongkok pun ditambahkan dengan cakwe dan mantau.
Jika melihat dari penjelasannya wedang tahu asli Tiongkok bukanlah minuman, melainkan makanan atau lauk berkuah.
Wedang tahu di Indonesia Wedang tahu populer di Semarang.
Di kawasan ini wedang tahu dibuat layaknya minuman hangat seperti wedang ronde.
Kuahnya memakai rebusan jahe dan gula merah yang bercita rasa manis padas. Untuk isiannya, memakai kembang tahu yang lembut.
Mur (2019) menjelaskan bahwa mulanya penjual wedang tahu di Semarang menjajakan minuman ini dengan cara dipikul.
Untuk menarik perhatian, biasanya penjual sering membunyikan kentongan kecil yang dipukul menggunakan kayu.
Seiring berjalanan waktu, cara berjualan wedang tahu mulai berbeda.
Saat ini wedang tahu dijajakan menggunakan gerobak dan menjualnya dengan cara berkeliling atau di pinggir jalan.
Pemilik usaha Wedang Tahu Bu Sukardi, Sukardi kepada Kompas.com menjelaskan bahwa wedang ini memiliki nama-nama yang berbeda.
Di Surabaya, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama tahwa.
Sementara itu, masyarakat Surakarta lebih familier dengan nama tahok.
Selain itu ada pula yang menyebutnya dengan nama kembang tahu.
Perbedaan wedang tahu di beberapa daerah tidak hanya pada nama tapi juga varian topping maupun kuahnya.
Misalnya wedang tahu Surabaya yang menggunakan tambahan kacang tanah.
Lalu, ada pula yang memakai es serut serta menggunakan susu kedelai untuk bahannya.
"Masing-masing kota juga punya nama tersendiri. Kalau di Surabaya itu namanya tauwa, tahok itu di Solo. Semarang itu wedang tahu, kembang tahu itu biasa di Jakarta sama Sumatera," tutur Sukardi
Baca Juga: Jadi Jajanan Viral, Ini Asal Usul Cimol Bojot yang Belum Banyak Orang Tahu, Cek Deh!
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR