Pada madu oplosan, air akan naik ke atas dan madu di bawah.
Madu hutan asli tidak akan ada sekat pemisah.
Madu hutan yang berkualitas bagus memiliki warna lebih bening.
Jika dilihat, warnanya cenderung cerah dan tidak keruh.
Namun, jika madu disimpan selama berbulan-bulan lalu timbul endapan di dasar madu, maka kualitas madu tersebut jelek.
Hal ini bisa terjadi karena panen yang salah.
"Panennya diremas langsung, itu salah. Bisa buat kualitas jelek, soalny madu tercampur banyak zat lain dari sarang," ungkap Yohanes.
Ada mitos beredar, membedakan madu bisa dengan melihat suka atau tidaknya semut ke madu.
Konon, jika cairan madu disukai semut, maka madu tersebut merupakan oplosan gula.
Namun menurut Yohanes, madu yang dikerebuti semut adalah hal wajar.
Walau ia mengakui madu tidak akan dikerubuti semut sebanyak air gula.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Tips Bedakan Madu Hutan Asli dengan Madu Oplosan".
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR