SajianSedap.com - Madu bukan lagi hal yang asing untuk kita gunakan.
Banyak makanan dan minuman yang menambahkan madu di dalamnya.
Madu disebut lebih sehat dibandingkan dengan gula.
Nah, salah satu jenis madu yang enak adalah madu hutan.
Tapi bagi kamu yang ingin beli madu hutan, hati-hati malah dapat yang oplosannya, ya!
Maka dari itu, wajib tahu tiga cara membedakan madu asli dan palsu berikut ini agar tidak rugi.
Melansir dari Kompas.com, madu hutan berasal dari jenis lebah Apis Dorsata, yang hidup bebas di hutan.
Lebah jenis ini berukuran lebih besar dari lebah ternak.
Mereka mengolah madu dari nektar atau sari bunga asli hutan habitatnya berada.
Sarang yang mereka buat berada di dahan-dahan pohon dengan ketinggian mencapai 50 meter, selain itu juga bisa di bebatuan besar, dan goa.
Daur hidupnya yang alami, menyebabkan madu hutan dipercaya lebih berkhasiat bagi tubuh manusia, loh.
Baca Juga: Belum Ada 12 Jam Minum Madu Sebelum Tidur, Setiap Bangun Sampai Lupa Mau Sarapan, Kok Bisa?
Namun semakin terkenal dan dipercaya, banyak juga beredar madu hutan palsu, nih!
Madu hutan palsu diberi tambahan air, sehingga sudah tidak alami.
Apalagi ada juga madu hutan palsu yang benar-benar tidak menggunakan madu hutan.
Ngeri banget, kan?
Diketahui madu oplosan biasanya ditambahkan gula atau pemanis buatan, sehingga rasa manisnya tidak alami.
Makanya, kita harus tahu ciri-ciri madu hutan asli dan yang oplosan berikut ini, nih.
Yohanes Lewonamang Hayong, pemilik Rumadu yang memproduksi madu hutan di Duntana, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, membagikan tips membedakan madu hutan asli dengan madu oplosan.
Cara pertama yang bisa kita coba adalah dengan menggunakan kulkas.
Caranya, diamkan madu selama satu hari satu malam di lemari pendingin, bisa di freezer atau di bagian chiller.
Setelah satu hari, maka akan terlihat sekat antara air, dengan madu yang murni.
Pada madu oplosan, air akan naik ke atas dan madu di bawah.
Madu hutan asli tidak akan ada sekat pemisah.
Madu hutan yang berkualitas bagus memiliki warna lebih bening.
Jika dilihat, warnanya cenderung cerah dan tidak keruh.
Namun, jika madu disimpan selama berbulan-bulan lalu timbul endapan di dasar madu, maka kualitas madu tersebut jelek.
Hal ini bisa terjadi karena panen yang salah.
"Panennya diremas langsung, itu salah. Bisa buat kualitas jelek, soalny madu tercampur banyak zat lain dari sarang," ungkap Yohanes.
Ada mitos beredar, membedakan madu bisa dengan melihat suka atau tidaknya semut ke madu.
Konon, jika cairan madu disukai semut, maka madu tersebut merupakan oplosan gula.
Namun menurut Yohanes, madu yang dikerebuti semut adalah hal wajar.
Walau ia mengakui madu tidak akan dikerubuti semut sebanyak air gula.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Tips Bedakan Madu Hutan Asli dengan Madu Oplosan".
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR