SajianSedap.com - Semua pasti tahu dengan fungsi dari timun atau mentimun.
Biasanya sayuran ini akan dimakan mentah-mentah untuk makanan pendamping.
Mulai dari pecel lele sampai ayam goreng pasti kerap disajikan dengan timun dan lalapan lainnya.
Mengonsumsi timun juga bisa mendatangkan beragam manfaat.
Bahkan timun juga membantu wajah jadi terlihat lebih mudah.
Tapi pernahkah Sase lovers mengonsumsi timun yang direbus?
Melansir berbagai macam sumber, berikut beberapa manfaat dari mengonsusmi timun yang direbus.
Kandungan lariciresinol, pinoresinol, dan secoisolaricisenol pada mentimun dipercaya mampu mencegah berbagai jenis kanker.
Dengan mengonsumsi mentimun rebus, maka racun yang ada dalam tubuh keluar.
Racun itu akan keluar secara bersamaan dengan dengan keringat atau urin.
Selain itu, mentimun rebus juga dapat melarutkan batu ginjal.
Baca Juga: Resep Jus Timun Melon Hijau yang Segar Ini Bisa Jadi Cara Ampuh Bikin Kantuk Langsung Hilang
Mentimun adalah jenis buah yang tinggi kandungan airnya dan rendah kalori.
Maka dari itu, mentimun baik dikonsumsi untuk Anda yang sedang melakukan diet.
Tetapi disarankan menambah yogurt yang rendah lemak agar bisa melancarkan pencernaan.
Saat terserang diare, maka tubuh akan kekurangan cairan dan menjadi lemas.
Sebab, sejumlah cairan tubuh dikeluarkan saat terserang diare.
Rebusan mentimun bisa digunakan untuk mengganti cairan yang hilang tersebut.
Mentimun yang direbus juga terkenal kaya akan cairan dan serat.
Jadi kalau dikonsumsi bisa membuat tubuh selalu segar.
Namun kita juga harus perhatikan hal berikut nih.
Meskipun menyehatkan, ternyata ada beberapa kriteria orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi mentimun karena dikhawatirkan akan membahayakan.
Dikutip dari Nakita.Id, inilah beberapa kondisi orang yang sebaiknya hindari makan mentimun:
Mentimun merupakan sumber kalium yang baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita karena membantu dalam mengontrol tekanan darah, baik untuk jantung kita, mencegah gangguan ginjal dan sangat bagus untuk sistem saraf.
Namun konsumsi mentimun tidak disarankan bagi penderita hiperkalemia atau kondisi kelebihan kalium pada tubuh seseorang.
Bila tetap dikonsumsi, kondisi ini bisa menjadi lebih fatal dengan gejala-gejala seperti kembung, kram perut, gas usus, dll.
Kemudian kondisi bisa memburuk dari waktu ke waktu dan mulai menghambat fungsi bahkan merusak sistem ginjal.
Jika seseorang menderita sinusitis atau penyakit pernapasan kronis lainnya maka sebaiknya harus menghindari makan mentimun.
Hal ini karena mentimun memiliki efek pendinginan yang dapat memperburuk kondisi masalah pernapasan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi.
Beberapa penelitian pada hewan menemukan, mentimun dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan mencegah beberapa komplikasi diabetes.
Tentu bermanfaat bagi penderita kadar gula darah tinggi, namun sebaliknya bisa berbahaya bagi kondisi hipoglikemia atau kadar gula rendah.
KOMENTAR