Celupkan kain lembut ke dalam larutan pembersih yang telah disiapkan.
Pastikan kain cukup lembab, tetapi tidak terlalu basah.
Gosok perlahan permukaan exhaust fan dengan kain yang sudah dibasahi.
Pastikan kamu membersihkan setiap bilah exhaust fan secara menyeluruh.
Jika ada noda atau kotoran yang sulit dihapus, gunakan sikat kecil untuk membantu membersihkannya.
Jika mungkin, lepaskan tutup atau bagian lain dari exhaust fan yang memungkinkan mu mengakses bagian dalamnya.
Gunakan sikat kecil dan kain lembut untuk membersihkan bagian dalam exhaust fan dari debu dan kotoran.
Setelah kamu selesai membersihkan dengan larutan cuka, gunakan kain lembut yang kering untuk mengelap permukaan exhaust fan dan bagian dalamnya.
Pastikan tidak ada cairan yang tertinggal, karena ini dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat.
Setelah yakin exhaust fan sudah kering dengan baik, kamu dapat menghidupkan kembali sirkulasi udara dengan menghidupkan listrik ke exhaust fan.
Untuk menjaga exhaust fan tetap bersih dan berfungsi dengan baik, lakukan pembersihan ini secara berkala.
Misalnya setiap bulan atau dua bulan sekali, tergantung pada seberapa sering exhaust fan digunakan dan kondisi lingkungan di sekitarnya.
Dengan menggunakan bahan alami seperti cuka putih, kamu tidak hanya membersihkan exhaust fan secara efektif, tetapi juga menghindari penggunaan produk kimia yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan.
Dengan menjaga exhaust fan tetap bersih dan bebas dari kotoran, kamu dapat memastikan udara di dalam ruangan tetap segar dan sehat untuk mu dan keluarga.
Semoga bermanfaat, ya!
Cara Mencuci Jersey Bola yang Benar, Jangan Pakai Mesin Cuci Kalau Tak Mau Rusak
KOMENTAR