SajianSedap.com - Frambos atau frambozen, rasa dari sirop ini tentu tidak asing bagi Anda bukan?
Selain cocopandan atau strawberry, sirop frambos juga berwarna merah.
Sirop dengan rasa frambos ini sering kali dipakai oleh penjual makanan, khususnya jajanan kaki lima yang menjual minuman atau es sebagai bahan campuran.
Bisa jadi Anda juga sering mendengar sirop frambos.
Namun apakah Anda sudah tahu apa itu frambos?
Apakah frambos itu benar buah? Apakah sekadar hasil campuran rasa, layaknya sirop cocopandan dan bukan buah asli?
Rupanya frambos adalah nama dari buah betulan, lo.
Frambos adalah nama lain dari buah rasberi.
Rasberi pun memiliki warna beragam.
Rasberi merah menjadi yang paling populer dan banyak dikonsumsi.
Tanaman asli yang berasal dari Eropa dan Asia Utara ini memiliki waktu tumbuh yang singkat, sehingga lebih baik dimakan sesaat setelah dipanen atau dibeli.
Selain rasanya yang manis dan asam, buah ini ternyata menawarkan sederet kebaikan, terutama kaya serat dan rendah kalori.
Studi mengungkap, rasberi bermanfaat bagi individu dengan kadar gula darah yang tinggi.
Hasil studi pada 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function menemukan, orang dewasa pra-diabetes dengan resistensi insulin yang mengonsumsi rasberi bersama makanan lain memiliki kadar insulin lebih rendah setelah makan.
Menurut ahli diet dan editor Fitness Clone, Juliana Tamayo, RDN, indeks glikemik buah rasberi berada di angka 32 atau tergolong rendah.
Indeks glikemik merupakan indeks untuk mengukur seberapa banyak gula darah akan meningkat ketika kita mengonsumsi makanan tertentu.
Dengan angka yang rendah, buah ini menjadi pilihan makanan yang cocok bagi penderita diabetes.
Kaya serat dan antioksidan Rasberi juga mengandung 8 gram serat per porsi atau sekitar 29 persen dari kebutuhan harian tubuh.
"Ketika kita makan rasberi, gula darah tidak akan meningkat pesat karena tubuh kita menyerap dan mencerna serat jauh lebih lambat," jelas Tamayo.
Kandungan flavonol dan antosianin --dua jenis antioksidan dalam rasberi-- sangat tinggi.
Antosianin menghambat enzim pencernaan tertentu sehingga memperlambat pencernaan dan membantu mencegah lonjakan gula darah.
"Antosianin dalam rasberi dikaitkan dengan kadar glukosa darah dan insulin yang lebih rendah," jelas ahli diet Sara Chatfield, RDN di Health Canal.
Adapun senyawa tanin yang menghambat enzim terkait pemecahan karbohidrat, yang menyebabkan kadar gula darah menjadi lebih rendah, catat Chatfield. Tidak hanya itu.
Konsumsi rasberi dikaitkan dengan perubahan positif dalam kesehatan usus, yang dapat mendukung kontrol gula darah yang lebih baik.
Nah sekarang sudah tahu kan frambos adalah buah rasberi.
Di Indonesia, buah ini memang tidak terlalu populer.
Biasanya hanya dijual di supermarket besar, lantaran termasuk buah impor.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rasberi, Buah yang Cocok untuk Pengidap Diabetes
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR