SajianSedap.com - Bagi Anda generasi 90-an pastinya tidak asing dengan kartun Popye.
Serial kartun ini begitu populer di tahun 80-an hingga 90-an.
Dalam kartun ini dikisahkan ada seorang tokoh bernama Popye.
Ia memiliki istri bernama Olive.
Namun sang istri sering diganggu oleh Bruto yang badannya besar.
Dengan kondisi fisiknya yang kecil, Popeye membesarkan ototnya dengan makan bayam dalam jumlah banyak.
Meski kisah dan alurnya terus berulang, namun ternyata ada fakta dibalik cerita mengapa Popeye sering makan bayam loh.
Sase Lovers kira-kira sudah tahu belum?
Dilansir dari The Kitchn, ternyata ada kisah unik yang emndasari menagapa Popeye suka makan bayam
Pada tahun 1870 ahli kimia Jerman Erich von Wolf dengan tepat memastikan jumlah zat besi dalam bayam.
Namun saat menyalin catatannya, dia secara tidak sengaja salah menempatkan titik desimal.
Alih-alih mencatat bahwa bayam mengandung 3,5 miligram zat besi per 100 gram porsi , dia menulis bahwa itu mengandung 35 miligram.
Ini adalah jumlah yang sangat besar.
Sebagaimana dicatat oleh Samuel Arbesman dalam bukunya The Half-life of Facts: Why Everything We Know Has an Expiration Date, jika perhitungan tersebut benar, “satu porsi 100 gram akan seperti memakan sepotong kecil klip kertas.”
Namun inilah “fakta” yang terungkap ke seluruh dunia, dan hal ini tidak diperbaiki hingga hampir tujuh puluh tahun kemudian, pada tahun 1937, bayam menikmati masa jabatan yang panjang sebagai sayuran yang paling dibanggakan.
Lantas apa kaitannnya dengan Popeye.
Klaim kesehatan yang sangat besar ini tidak luput dari perhatian studio yang menciptakan Popeye.
Itulah sebabnya mereka memilih bayam sebagai makanan super yang memberikan kekuatan pada Popeye.
Kenyataannya, bayam mungkin tidak sekuat yang mereka kira dalam hal nutrisi, namun bayam mempunyai efek humas yang kuat.
Menurut Arbesman, “Popeye membantu meningkatkan konsumsi bayam di Amerika hingga sepertiganya!”
Meski kesalahan ini dilakukan tanpa sengaja, namun ternyata bisa memberikan dampak yang luar biasa bukan?
Wah unik sekali ya.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR