SajianSedap.com - Siapa yang sering minum pakai sedotan.
Bukan cuma berbahan plastik, kini juga banyak yang menghadirkan sedotan dengan bahan daun ulang.
Sehingga aman dan tidak mencemari lingkungan jika sudah selesai digunakan.
Selain itu, penggunaan sedotan juga membuat minum jadi lebih bersih dan lebih sehat.
Hanya saja, ada dampak dari sering menggunakan sedotan untuk minum.
Di tahun 1888, lahir sedotan yang terbuat dari kertas.
Barulah pada tahun 1970-an, sedotan yang terbuat dari plastik diproduksi dan menjadi populer.
Kini sedotan plastik banyak dihindari oleh pengusaha kuliner karena dianggap bisa merusak lingkungan, sehingga sedotan yang terbuat dari kertas kembali naik daun.
Terlepas dari bahaya sedotan plastik bagi lingkungan, sebenarnya sehatkah minum air menggunakan sedotan?
Minum menggunakan sedotan memiliki beberapa keuntungan atau manfaat.
Manfaat pertama, minum menggunakan sedotan akan memberikan keamanan dan kenyamanan.
Baca Juga: Sejak Muda Selalu Minum Pakai Sedotan, Pas Tua Malah Mondar Mandir Depan Pintu Dokter Gigi, Ada Apa?
Minuman tak rawan tumpah seperti jika kita menenggaknya langsung dari gelas atau botol minuman.
Yang kedua, minum menggunakan sedotan juga lebih higienis daripada menenggak langsung dari gelas.
Karena ketika kita minum tanpa sedotan, mulut akan langsung bersentuhan dengan bibir gelas.
Dan bibir gelas bisa dihinggapi banyak radikal bebas mulai dari debu hingga lalat.
Ketiga, minum menggunakan sedotan juga bisa memudahkan mereka yang mengalami disabilitas pergerakan motorik atau kesulitan menelan.
Terakhir, minum mengggunakan sedotan bisa melindungi perubahan warna email gigi karena paparan kafein dari kopi, teh, dan soda.
Meski memiliki banyak keuntungan, namun ada pula kerugian minum menggunakan sedotan, baik sedotan dari plastik, bambu maupun dari kertas.
Berikut ini beberapa kerugian minum menggunakan sedotan:
Ketika Anda sering minum menggunakan sedotan, maka bibir akan terbiasa mengerucut untuk menyedot minuman.
Efek dari pose bibir ini sama dengan efek merokok, yaitu bisa menyebabkan kerutan lahir di sudut-sudut bibir dan membuat wajah nampak tak segar.
Ketika Anda minum menggunakan sedotan, secara otomatis Anda akan menghirup udara masuk ke dalam mulut Anda.
Udara akan terus masuk ke saluran cerna dan membuat perut terasa begah.
Sedotan bisa membuat permukaan gigi bagian depan tak berubah warna karena paparan kafein.
Namun sedotan, tetap bisa membuat gigi bagian dalam berubah warna akibat kebiasaan minum kopi, teh dan soda.
Bahkan menurut dr. Paul Sussman dari Center of Cosmetic Dentistry, minum menggunakan sedotan juga tak akan bisa mencegah kerusakan gigi berupa gigi berlubang.
Karena kandungan gula dari minuman masih tetap bisa mengenai permukaan gigi bagian dalam.
Melansir dari Dailymail, penelitian terbaru justru menunjukkan bahwa minum menggunakan sedotan justru bisa meningkatkan risiko gigi berlubang.
Jadi ketika minum menggunakan sedotan, usahakan posisi ujung sedotan ada di belakang gigi depan sehingga minuman bisa langsung masuk ke tenggorokan tanpa mengenai permukaan gigi.
Baca Juga: Cara Aman Cuci Sedotan Logam dan Botol dari Lumut dan Kerak Kuning, Cuma dengan 2 Bahan Saja
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sehatkah Minum Menggunakan Sedotan?"
Cara Mencuci Jersey Bola yang Benar, Jangan Pakai Mesin Cuci Kalau Tak Mau Rusak
KOMENTAR