SajianSedap.com - Ayam bakar merupakan salah satu hidangan ayam yang cukup populer.
Hidangan satu ini bahkan selalu laris manis diburu pembeli.
Beragam rasa ayam bakar pun bisa jadi pilihan Anda.
Dari mulai manis, pedas, madu dan berbagai rasa lainnya.
Namun hal yang paling penting dalam membuat ayam bakar adalah bumbunya meresap sampao dalam daging.
Bumbu ayam bakar adalah kunci kenikmatan ayam bakar.
Karena itu, agar bisa meresap, tak hanya sekadar direbus saja.
memang membeli ayam bakar yang sudah jadi bisa lebih praktis.
Namun jika Anda ingin membuatnya di rumah triknya juga tidak sulit kok.
Memasak ayam bakar sendiri di rumah menjadi tantangan tersendiri bagi ibu-ibu di rumah.
Tapi tenang, Sajian Sedap akan memberikan tips jitu supaya ayam bakar Anda berhasil.
Baca Juga: Cara Membuat Bolu Kukus Mekar dan Merekah Sempurna Namun Tidak Bau Amis, Pakai Telur Seperti Ini!
Tak perlu alat presto ataupun direbus lama, ternyata agar bumbu meresap sempurna sampai ke tulang, kuncinya adalah saat merebus daging.
Ya, jika Anda ingin bumbu meresap ke dalam daging ternyata saat merebusnya tidak boleh sembarangan.
Guna mendapatkan tekstur daging ayam yang empuk, coba tambahkan baking powder pada bumbu rendamannya.
Atau Anda juga bisa menambahkan baking powder ini sata merebus ayam beserta bumbunya.
Pada umumnya, ayam bakar sendiri harus direbus agar bumbu bisa meresap.
Namun, meski sudah direbus bumbu terkadang belum meresap dan daging masih alot.
Nah, agar proses ini berlangsung lebih cepat, salah satunya dengan menambahkan baking powder.
Selain itu, bisa pula memakai sedikit parutan nanas atau tutup ayam dengan kulit nanas.
Anda juga bisa menambahkan air kelapa agar daging terasa lebih manis.
Air kelapa bisa menjadi bahan alami yang membuat masakan semakin gurih juga lho.
Executive Chef Aprez Catering by Amuz Group Stefu Santoso membagikan tips memilih daging ayam segar yang mudah diaplikasikan:
Pertama adalah melihat warna daging ayam.
Daging ayam yang segar biasanya masih berwarna merah muda atau agak kemerahan.
Sementara warna daging yang agak pucat, artinya daging ayam sudah dipotong sekitar satu sampai dua hari sebelum.
Sementara ayam yang sudah dalam kondisi jelek dagingnya akan berwarna biru.
“Kalau dia disimpan dalam kondisi panas, ayam itu lama-lama bisa jadi biru karena sudah kena bakteri segala macam.
Ayam segar itu yang penting warnanya segar, enggak ada birunya,” kata Stefu dikutip dari Kompas.com.
Kedua, pastikan ayam tidak memiliki bau yang tidak sedap.
Bau ayam yang masih segar tidak akan mengeluarkan bau amis atau tidak enak.
Aromanya segar khas ayam, tidak amis, dan tidak menyengat.
“Bagian tungir atau bagian buntutnya kita buang juga. Biasanya itu bagian yang bikin bau, untuk menjaga kondisi ayam saja,” tambah Stefu.
Jika aroma daging sudah bau, banyak orang yang berusaha memberikan jeruk nipis pada daging ayam untuk menghilangkan bau tersebut.
Namun, Stefu tidak menyarankannya.
“Saya agak meragukan dari sisi safety-nya ya, karena sudah kontaminasi (bakteri),” tegas dia.
Dikutip Kompas.com, tekstur daging yang elastis juga jadi tanda bahwa daging ayam masih segar.
Anda bisa mengujinya dengan menekan daging ayam.
Jika daging ayam ditekan, kemudian kembali ke keadaan semula atau tidak meninggalkan bekas, itu artinya daging ayam masih segar.
Sementara jika daging ditekan dan meninggalkan bekas tekanan, itu artinya daging sudah tidak segar.
Tekstur ayam yang lembek dan berlendir juga jadi tanda ayam sudah rusak.
Anda juga bisa merasakan suhu daging ayamnya untuk mengetahui sesegar apa ayam tersebut.
Biasanya ayam yang baru dipotong akan memiliki suhu yang sedikit hangat.
“Kalau baru potong akan hangat karena dia dibersihkannya pakai air panas kan untuk buang bulunya,” imbuh Stefu.
Nah itulah 4 hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih ayam potong di pasar.
Semoga bermanfaat Sase Lovers!
Baca Juga: Cara Mudah Membuat Bubur Sumsum Tidak Menggumpal, 1 Trik Ini Jadi Kuncinya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR