Meski terkenal sebagai jajanan khas Bandung, ternyata asal-usul siomay justru dari negeri Tiongkok, yang diduga berasal dari Mongolia Dalam.
Pasalnya, siomay dikenal sebagai salah satu varian dari dimsum, salah satu jajanan khas negeri tirai bambu tersebut.
Dalam bahasa Mandarin, siomay disebut shaomai, dalam bahasa Kanton disebut siu mai, sedangkan dalam dialek Beijing, disebut shaomai.
Siomay sangat terkenal dalam resep makanan di Tiongkok. Di sana, siomay dibuat dari daging cincang, ada juga yang dibuat dari udang dan kepiting, lalu dibungkus dengan kulit pangsit.
Bentuknya mirip seperti siomay yang biasanya kita temui di Indonesia, hanya saja di sana, siomay disajikan dengan cuka atau kecap asin.
Sementara di Indonesia, siomay umumnya dibuat dari ikan tengiri. Ikan ini dianggap menjadi bahan paling cocok dan paling enak untuk dibuat menjadi siomay. Selain ikan tenggiri, siomay juga dibuat dari ayam, udang, dan kepiting.
Ciri khas dari penyajian siomay di Indonesia adalah bumbu kacang. Bumbu ini dibuat dari kacang tanah, bawang merah, bawang putih, gula pasir, asam Jawa, garam dan cuka yang dihaluskan menjadi satu kemudian dicampur dengan air.
Siomay biasanya dimakan dengan beberapa campuran bahan makanan, seperti kentang, kubis, telur ayam rebus, dan tahu.
Bumbu kacang nantinya disiram ke bahan-bahan tersebut, kemudian ditambahkan dengan kecap dan perasan limau.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Cara Bikin Siomay agar Kenyal, Perhatikan Cara Uleni Adonan
Baca Juga: 5 Cara Masak Rebung Agar Tidak Bau Pesing, Dijamin Enak dan Aromanya Sedap Kalau Lakukan Cara Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR