Dikutip dari Janice Smith dalam Organic Chemistry Third Edition (2011), sabun pada dasarnya adalah zat berupa garam dari asam lemak.
Garam asam lemak ini dihasilkan dari reaksi antara minyak dan larutan basa seperti larutan soda api atau natrium hidroksida (NaOH).
Janetti Francischi, seorang farmasis di Brasil memaparkan cara membuat sabun dari minyak jelantah, dilansir dari Nature.
Untuk mendaur ulang minyak jelantah menjadi sabun, pertama-tama minyak harus dibersihkan dari kotoran yang mengendap dengan cara menyaringnya menggunakan kain penyaring yang bersih.
Lalu, minyak jelantah dicampurkan dengan larutan soda api dan diaduk sekitar 40 menit hingga tercampur sempurna. Cairan sabun sudah berhasil dibuat.
Namun, Janetti menyebutkan, sedikit deterjen dapat ditambahkan ke dalam cairan sabun guna memberi aroma dan meningkatkan kemampuan sabun untuk berbusa.
Luh Putu Wrisiati dalam jurnal Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (2021), lilin dapat dibuat dari daur ulang minyak jelantah melalui proses pembersihan, pencampuran, dan pendinginan.
Proses pembersihan dilakukan dengan mencampurkan arang aktif sebanyak 5 persen dari berat minyak ke dalam minyak jelantah.
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan pengotor dan zat yang menyebabkan bau.
Pada proses pengadukan, stearin dipanaskan hingga meleleh, lalu minyak jelantah dimasukkan dan diaduk hingga keduanya tercampur sempurna.
Selanjutnya, alkohol dituang perlahan untuk menghilangkan bau minyak. Pada tahap tersebut, cairan lilin terlah terbentuk.
Kemudian, dilakukan proses pendinginan sebagai tahapan terakhir, lalu menambahkan sumbu lilin dan pencetakan.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR