Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang kedelai, dan lentil mengandung serat tinggi dan gula kompleks yang sulit dicerna oleh tubuh.
Proses pencernaan yang sulit ini bisa menyebabkan produksi gas.
Sayuran seperti brokoli, kubis, kol, dan bawang merah mengandung senyawa yang sulit dicerna oleh tubuh.
Proses fermentasi senyawa-senyawa ini oleh bakteri di usus dapat menghasilkan gas.
Bebek dan produk susu lainnya mengandung laktosa, gula dalam susu, yang beberapa orang sulit mencernanya.
Orang-orang yang intoleran laktosa cenderung mengalami produksi gas setelah mengonsumsi produk susu.
Minuman bersoda mengandung karbon dioksida, yang dapat memasuki saluran pencernaan dan menyebabkan pembentukan gas.
Makanan tinggi lemak, terutama makanan cepat saji dan makanan olahan, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, yang bisa menyebabkan produksi gas.
Serat sangat penting untuk pencernaan yang sehat, tetapi konsumsi serat yang berlebihan dalam waktu singkat juga dapat menyebabkan gas.
Ini terutama terjadi ketika seseorang tidak biasa mengonsumsi banyak serat dan tiba-tiba meningkatkan asupan serat.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR