Apel sering digunakan untuk melambangkan keberuntungan dan kekayaan. Sebab, pada zaman lampau, apel dianggap sebagai buah yang mewah.
Pasalnya, varietas apel tertentu hanya mampu tumbuh di sebagian wilayah Korea dan Jepang, sehingga Tiongkok harus mengimpor buah apel.
Tergantung pada kesempatannya, anggur dapat melambangkan kesuburan atau kelimpahan dari hal tertentu.
Anggur juga menyimbolkan kesuksesan yang datang kepada seseorang dalam waktu dekat, atau selalu berada di keluarga seseorang.
Bentuk bulat semangka dianggap beruntung dalam feng shui. Sementara buahnya sendiri melambangkan kemakmuran, banyak biji semangka melambangkan kelimpahan.
Adapun dagingnya yang merah dan manis juga merupakan simbol keberuntungan.
Jeruk bali adalah simbol persatuan keluarga dan dianggap membawa keberuntungan ke dalam rumah keluarga.
Jika Anda ingin memajang buah ini di rumah selama Imlek, cobalah untuk membeli sepasang karena prinsip feng shui populer menyatakan bahwa "semua hal baik datang dua kali".
Selain digunakan dalam masakan, nanas sering kali melambangkan keberuntungan dan kekayaan.
Ini karena kata Hokkien untuk nanas, "ong lai", terdengar mirip dengan "kemakmuran menghampiri Anda".
Menurut simbolisme Tionghoa, buah persik adalah simbol keabadian. Namun, bagian yang berbeda dari buah persik bisa menjadi hal yang berbeda.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR