- Temukan batu datar yang besar atau sepotong beton dengan permukaan yang kasar.
- Tempatkan kaleng secara terbalik di atas batu, sehingga segel menyentuh batu.
- Gosok kaleng bolak-balik di atas batu.
- Hentikan saat Anda melihat uap air muncul di bebatuan.
Jika Anda menggosok terlalu lama, Anda dapat menggosok tutupnya dan makanan Anda akan tumpah.
Balikkan kaleng untuk sering-sering memeriksa tutupnya.
- Setelah segel dibuka, buka tutupnya.
Metode ini membutuhkan lebih banyak usaha tetapi ketika Anda dalam keadaan darurat, ini merupakan hal yang penting dilakukan.
Jika sudah tahu cara membuka makanan kaleng, cari tahu juga cara memilih makanan kaleng seperti sarden yang berkualitas.
Meski demikian, ada beberapa kaleng yang penyok namun sukar terlihat dengan mata telanjang.
Menurut Departemen Pertanian AS, makanan kaleng yang penyok bisa menyebabkan keracunan yang menyerang sistem saraf.
Gejala keracunan atau botulisme ini termasuk penglihatan ganda, kelopak sayu/lemas, sulit menelan dan sulit bernapas.
Pada taraf yang ekstrem, kaleng bocor atau menggembung bisa menjadi tanda kualitas makanan telah rusak.
Solusinya, kita perlu meneliti dulu keadaan kaleng sebelum membeli.
Pastikan keselamatan segel serta perhatikan apakah kaleng menggelembung.
KOMENTAR