SajianSedap.com - Jika Anda melancong ke Semarang, makanan apa yang terlintas di benak Anda?
Sebagian besar tentu akan menyebut lumpia.
Lumpia semarang memang jadi salah satu jajanan khas yang selalu diburu pelancong yang mampir ke Ibukota Jawa Tengah tersebut.
Bahkan di beberapa produsen atau penjual lumpia yang terkenal, pembelian langsung tidak dilayani loh.
Pembelian hanya dilakukan melalaui pemesanan.
Jadi Anda perlu menunggu lama.
Namun selain lumpia, ada satu lagi jajanan yang identik dnegan Semarang yaitu Wingko Babat.
Wingko Babat jadi salah satu oleh-oleh yang sering ditetenteng jika Anda baru saja pergi dari semarang.
Citarasa gurih manis serta teksturnya yang kenyal, membuat wingko babat begitu digemari.
Namun ada kisah unik dibalik Wingko Babat khas Semarang ini.
Rupanya Wingko Babat tidak berasal dari Semarang loh.
Baca Juga: Blendrang, 'Versi Lokal' Cream Soup Khas Muntilan yang Wajib Dicoba saat Berkunjung ke Magelang
Lalu bagaimana hal ini bisa terjadi.
Melansir dari tribunwiki, asal-usul Wingko Babat masih menjadi topik perdebatan hingga saat ini.
Meskipun sebenarnya bukan makanan asli Semarang, sejarah mencatat bahwa kue ini berasal dari kota kecil bernama Babat di dekat Tuban, Jawa Timur.
Kue tersebut kemudian dikenal dengan nama "wingko babat" karena asalnya dari sana.
Pada saat ini, Babat merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Lamongan.
Menurut website resmi Kabupaten Lamongan, wingko babat dianggap sebagai salah satu makanan khas daerah tersebut.
Namun, klaim yang sama juga muncul di Semarang, di mana Pemerintah Kota menyatakan bahwa wingko babat merupakan makanan khas Semarang, menciptakan dualitas klaim antara dua daerah terhadap satu makanan.
Sejarah mencatat bahwa Wingko Babat pertama kali muncul di Semarang sekitar tahun 1946.
Seorang wanita bernama Loe Lan Hwa, bersama suaminya The Ek Tjong dan kedua anak mereka, The Giok Kwie (6 tahun) dan The Gwat Kwie (4 tahun), mengungsi dari Kota Babat ke Kota Semarang pada tahun 1944.
Saat itu, belum ada penjual kue wingko di Semarang.
Baca Juga: Bukan Salad Tapi Selat Solo, Ini Dia Fakta Tersembunyi Makanan Khas dari Solo Ini
Pada tahun 1946, Loe Lan Hwa dan suaminya mulai membuat dan menjual kue wingko di Semarang.
Mereka menjajakannya dari rumah ke rumah dan juga menitipkan di sebuah kios sederhana di stasiun kereta api Tawang Semarang.
Kue wingko buatan mereka ternyata disukai oleh warga Semarang.
Sebagai bentuk kenang-kenangan kepada kota Babat tempat dia dibesarkan, Loe Lan Hwa menyebut kue tersebut sebagai "wingko babat."
Kue Wingko Babat buatan Loe Lan Hwa semakin populer dan dicari banyak orang sebagai oleh-oleh khas Semarang.
Inilah yang kemudian membuat orang mengidentifikasi Wingko Babat sebagai makanan khas Semarang, meskipun sebenarnya berasal dari Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Meski kedua kota ini mengklaim sebagai pemilik Wingko Babat, namun hingga kini permasalahan tersebut tidak menimbulkan hal negatif.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR