SajianSedap.com - Ikan memiliki banyak nutrisi yang tinggi, baik untuk tubuh juga dikonsumsi.
Namun, nutrisi tersebut bisa dapat berubah jika kita salah mengolahnya.
Melansir World Cancer Research Fund, setiap jenis ikan memiliki karakteristik yang berbeda. Jika teknik mengolah yang Anda gunakan sesuai, kandungan nutrisi ikan bisa bertahan secara optimal.
Beberapa cara memasak ikan agar nutrisinya tetap baik bisa dilakukan dengan dipanggang, kukus, tumis, poaching dan juga menggunakan microwave.
Selain enak, mengonsumsi olahan ikan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan, lo.
Diantaranya dapat mengurangi risiko penyakit stroke, jantung dan depresi.
Asosiasi Jantung Amerika Serikat bahkan sampai menyarankan untuk mengonsumsi dua porsi ikan setiap minggunya untuk mendapatkan khasiat dari makanan laut ini.
Dengan catatan, Anda harus mengolah ikan secara tepat agar tidak mengubah kandungan gizi di dalamnya.
Ikan digolongkan ke dalam jenis berdasarkan habitatnya, yakni ikan air tawar dan ikan laut.
Sementara hewan laut lain yang biasa diolah menjadi beragam masakan antara lain kerang, udang, kepiting, dan cumi.
Nah, untuk mengolah ikan agar tidak amis dan beraroma lumpur, ada caranya.
Mari kita perhatikan satu per satu cara mengolah ikan berdasarkan jenisnya.
Ciri-ciri ikan air tawar, antara lain:
- Sisiknya relatif lebih banyak ketimbang ikan laut.
- Daging ikannya relatif bertekstur lembut.
- Lebih terjangkau karena banyak dibudidayakan.
- Sisiknya relatif tidak sebanyak ikan air tawar, bahkan beberapa di antaranya tidak bersisik seperti ikan kembung.
- Tidak berbau lumpur
- Daging ikannya ada yang bertekstur lembut, ada juga yang padat.
- Contoh daging ikan yang lembut antara lain ikan dori dan ikan salmon.
- Sementara ikan yang berdaging padat antara lain ikan tongkol dan ikan tuna.
- Harganya lebih malah dibandingkan ikan air tawar.
Kalau Sase Lovers, lebih suka mengolah ikan yang mana di rumah?
Sebelum memasak ikan, sebaiknya ketahui dulu nih cara mengolah ikan yang benar.
Tekstur daging ikan relatif lembut karena itu perendaman bumbu tidak perlu lama, cukup 10-15 menit saja.
Menggoreng atau memanggang ikan tak perlu lama, agar tekstur daging ikan tidak keras.
Gunakan api besar ketika menggoreng ikan agar tekstur ikan terasa renyah di luar, tetapi lembut di dalam.
Gunakan wajan antilengket ketika menggoreng ikan agar kulit ikan tak menempel di wajan.
Ketika membakar ikan, aduk bumbu rendaman ikan dengan minyak atau margarin lalu oleskan ke permukaan badan ikan agar ikan tidak menempel pada alat pemanggang.
Ikan tidak harus dipanggang di atas bara api saja. Jika tidak memungkinkan, gunakan pan saja.
Baca Juga: Walaupun Sederhana, Resep Ikan Asin Masak Nanas Bakal Bikin Sulit Berhenti Makan Saking Enaknya
Alasi dengan daun pisang agar ikan tak lekas hangus.
Memanggang ikan lebih aman dilakukan di atas daun pisang, untuk mencegah kulit ikan terlepas.
Apalagi, aroma daun pisang yang dibakar dapat memperkaya rasa ikan.
Bisa juga memanggang ikan dengan cara dioven sampai matang.
Letakkan ikan di atas loyang yang sudah dialasi daun pisang atau alumunium foil.
Penambahan bumbu aromatic, seperti daun jeruk, daun kemangi, daun ketumbar, jahe, bawang putih, dan lainnya bisa menambah nikmat sajian ikan yang tim dan ikan yang dimasak dengan kuah.
Selain itu, bisa sekaligus menyamarkan bau amis ikan ketika dimasak.
Pastikan memasukkan ikan di saat-saat terakhir memasak ketika ingin membuat masakan dengan kuah agar daging ikan tidak hancur.
Dan jangan terlalu sering diaduk untuk menghindari daging ikan mudah hancur.
Baca Juga: Kenalan dengan Ikan Wader Pari, Ikan Lokal yang Terancam Punah
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
KOMENTAR