SajianSedap.com - Makanan yang digoreng memang sangat populer di Indonesia.
Kebanyakan orang Indonesia menikmati kelezatan makanan gorengan sebagai bagian dari kuliner sehari-hari.
Ini dapat berupa camilan seperti gorengan penjual kaki lima hingga lauk makanan sehari-hari seperti tempe, tahu, ikan, dan lainnya.
Dan ini berhubungan dengan kebutuhan minyak goreng untuk digunakan menggoreng berbagai bahan makanan, yang tentunya terbilang tak sedikit digunakan setiap harinya.
Sehingga banyak orang memutar otak mencari cara menghemat penggunaan minyak goreng setiap harinya.
Namun masalah seperti minyak goreng berbusa membuatnya mau tak mau harus dibuang karena tak bisa digunakan lagi.
Nah, penyebab minyak goreng berbusa selama ini yang diketahui adalah karena digunakan untuk menggoreng telur.
Tapi ternyata tak hanya itu saja, ada penyebab lain yang menyebabkan minyak goreng jadi berbusa.
Simak berikut ini apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mencegah minyak goreng jadi berbusa.
Dilansir dari Kompas dan missvickie, berikut ini lima cara mencegah minyak goreng berbusa saat dipakai menggoreng.
Dengan ini Anda bisa mencegah resiko minyak memercik dan mengenai tangan Anda sekaligus menghemat pemakaian minyak Anda.
Penting untuk mencuci penggorengan dengan benar sebelum menggunakannya untuk menghilangkan kotoran.
Setelah mencuci penggorengan, keringkan dengan kain bersih atau handuk dapur karena air di penggorengan Anda akan menyebabkan minyak membuat gelembung dan menghasilkan busa dan berbuih.
Pastikan adonan pada makanan Anda tidak menetes ke dalam minyak panas.
Terlalu banyak adonan pada makanan dapat membebani minyak dengan kelembapan yang menyebabkannya berbusa.
Oleh karena itu, saat mengadoni makanan, disarankan untuk membuat 1 hingga 2 lapis adonan saja untuk menghindari minyak berbusa.
Pastikan juga adonan tidak terlalu encer. Jika Anda tidak mengaduk-aduk makanan Anda, keringkan bahan makanan Anda dengan tisu dapur sebelum menggorengnya.
Ini karena terlalu banyak air dalam minyak panas menyebabkan minyak membentuk gelembung dan menghasilkan buih atau percikan.
Pengeringan penting untuk makanan kaya pati seperti kentang yang bisa menampung banyak air.
Saat menggoreng makanan, pastikan minyaknya tidak terlalu panas.
Hal ini dapat menyebabkan minyak berbusa dan berasap, dan makanan menjadi gosong alih-alih berubah menjadi cokelat keemasan yang lezat.
Setelah Anda mencapai suhu yang sempurna untuk menggoreng makanan, kecilkan api untuk mempertahankan suhunya.
Jika minyak terlalu panas, minyak akan mulai berasap dan membuat gelembung yang menyebabkan minyak berbusa.
Ini juga akan menyebabkan makanan mengubah rasanya. Selain itu, makanan bisa gosong karena minyak terlalu panas.
Penggunaan bahan dengan kuning telur dapat membuat minyak lebih berbusa atau berbuih.
Oleh karena itu, lebih baik kurangi penggunaannya, kecuali jika resep tersebut memang mengharuskan memakai kuning telur yang banyak.
Jika memang harus menggunakan kuning telur, tambahkan sedikit minyak pada kocokan kuning telur tersebut.
Hal ini dapat mengurangi risiko buih saat minyak dipanaskan.
Disarankan agar Anda sering mengganti minyak dan menghindari penggunaan minyak goreng lama.
Minyak juga harus disaring untuk menghilangkan partikel makanan saat digunakan kembali.
Semakin banyak partikel yang dimasukkan ke dalam minyak dan semakin kecil partikelnya (seperti potongan tepung), semakin cepat minyak Anda rusak dan harus diganti.
Kadang-kadang, minyak berbusa merupakan indikasi bahwa minyak sudah rusak atau terlalu tua untuk digunakan.
Dengan makanan remah atau adonan, Anda dapat menggunakan kembali minyak hingga empat kali.
Baca Juga: Baru Tahu Sekarang, Haluskan Bumbu di Blender Mending Dicampur Minyak daripada Air! Ini Alasannya
Jika memasak keripik kentang, Anda bisa menggunakan kembali minyaknya hingga delapan kali.
Anda dapat mengetahui bahwa minyak goreng Anda perlu diganti jika ada busa di permukaannya, jika berasap sebelum mencapai suhu yang tepat, atau jika terlihat gelap, kotor, dan berbau apek.
Untuk membersihkan minyak setelah Anda menggunakannya, pertama-tama keluarkan makanan berukuran besar dari panci.
Kemudian saring minyak melalui saringan halus ke dalam panci bersih. Jika ada kotoran di bagian bawah, pastikan untuk tidak menuangkannya.
Saat minyak goreng sudah benar-benar dingin, gunakan corong untuk mengembalikannya ke wadah aslinya.
Saat Anda menggunakan kembali minyak, itu akan menjadi bersih dan tidak berbusa.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas,missvickie |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR