SajianSedap.com - Bunga aromatik dengan keharuman yang khas ini dapat menghadirkan hidangan dengan aroma yang kian menggugah selera.
Selain sambal atau laksa, yang kerap ditambahkan irisan bunga kecombrang adalah ragam hidangan khas Sumatera Utara.
Salah satunya Arsik Ikan Mas, yang akan terasa lebih sedap dengan tambahan bunga kecombrang.
Bunga kecombrang banyak dijual di pasar-pasar tradisional, baik dalam keadaan kuncup maupun mekar.
Untuk dijadikan bumbu masakan, tentu harus dipilih yang segar.
Usahakan pilih yang batangnya mulus, tak banyak terdaoat noda berwarna hitam.
Bunganya berwarna kemerahan atau merah muda.
Budaya kuliner di Asia Tenggara sangat mengenal bunga kecombrang, yang memiliki warna kemerahan/merah muda dan bercita rasa agak pedas, asam, serta manis, dengan aroma yang khas.
Bunga dan biji kecombrang banyak digunakan sebagai bumbu rempah aromatik pada berbagai masakan tradisional di banyak wilayah tenggara Asia.
Orang Sunda (Jawa Barat) menyebutnya honje.
Orang Medan menyebutnya kincung dan warga Tanah Karo menyebutnya asam cekala.
Di Sumatera Barat disebut kincuang atau sambuang.
Sementara orang Bali menyebutnya kecicang dan kecombrang muda disebut bongkot, yang banyak digunakan sebagai campuran sambal matah.
Orang Malaysia menyebutnya siantan dan orang Thailand menyebutnya daalaa.
Terlepas dari penyebutannya, Sase Lovers ingin mengetahu cara mengolah kecombrang?
Sejumlah masakan tradisional Nusantara banyak yang menambahkan bunga kecombrang sebagai bumbu rempah aromatic yang menghadirkan aroma unik menggugah selera.
Seperti sambal, bumbu rujak, laksa, aneka tumisan, gulai, hingga arsik ikan mas.
Bunga kecombrang biasanya diolah dengan cara diiris halus atau dipotong-potong lalu dimasukkan ke dalam masakan.
Di Jawa Tengah, bunga kecombrang juga kerap dikukus begitu saja sebagai bahan pecel sayur lalu disiram sambal kacang.
Bila setelah masak bunga kecombrang masih tersisa, kita tentu harus menyimpannya.
Bungkus dahulu dengan kertas lalu kemas di dalam plastik kedap udara.
Simpan di dalam lemari es.
Bunga kecombrang memiliki aroma yang kuat, maka dengan dibungkus aromanya tak akan bercampur dengan aroma bahan lain.
Sebaiknya bunga kecombrang tak disimpan terlalu lama dan lebih baik digunakan ketika masih segar.
Selamat mengolah bung kecombrang, Sase Lovers!
Baca Juga: Resep Sapi Masak Kuah Kecombrang, Ide Menu Idul Adha Simple yang Rasanya Enak Banget
KOMENTAR