SajianSedap.com - Banyak orang mengira susu murni yang diperah langsung dai peternakan bisa langsung diminum.
Bagi sebagian orang hal ini bisa saja aman dikonsumsi.
Namun agar aman, susu murni perlu melalui tahap pasteurisasi.
Istilah ini bisa jadi cukup asing di telinga Sase Lovers.
Pasalnya sebagian besar orang biasanya mengonsumsi susu segar yang telah melalui proses pemanasan.
Akan tetapi apakah proses pemanasan ini sama dengan proses pasteurisasi?
Rupanya keduanya merupakan dua metode yang berbeda.
Perlu Anda ketahui, susu murni yang baru saja diperah mengandung bakteri dan patogen yang bisa menganggu kesehatan.
Karena itu susu perlu melalui proses pasteurisasi.
Terkesan sulit, namun cara ini sebenarnya bisa dilakukan di rumah kok.
Jadi Anda bisa melakukannya dengan peralatan dapur Anda.
Pasteurisasi merupakan sebuah proses pemanasan susu pada suhu terntentu dalam kurun waktu tertentu sjuga agar bakteri patogen bisa mati.
Cara ini juga merupakan cara pengawetan alami susu murni.
Untuk melakukan metode ini pun mudah kok, siapkan saja 2 panci besar dan kecil.
Isi pansi besar dengan yang akan dipanaskan di atas kompor.
Sementara itu panci kecil digunakan untuk memanaskan susu murni.
"Jadi double boil gitu,” Uangkap Dr. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, M.Si, Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) dikutip dari Kompas.com.
Hal ini mencegah api merambat langsung pada susu murni.
"Kalau (api) langsung ke susu itu bahaya bisa mencoklat susunya, bisa pecah atau browning reaction. Ini untuk mencegah itu."
Jika sudah ditata seperti itu, nyalakan api kompor.
Tak perlu memakai api yang besar, Anda cukup menyetel kompor dengan setelah api sedang saja.
Lalu berapa suhu yang diperlukan agar bakteri patogen mati?
Untuk susu murni, panaskan hingga susu mencapai suhu 75 derajat celcius.
Untuk waktunya panaskan selama 15 menit.
Jika susu sudah mencapai 75 derajat celsius, hitung manual sari 1 sampai 15.
Jika sudah 15 detik, langsung matikan apinya.
"Kalau tidak punya termometer, dikira-kira saja juga bisa. Begitu pinggiran susunya di sekitar panci itu mulai panas, ada gelembung, dan suara mendesis itu 15 detik langsung matikan. Jangan sampai kayak air mendidih karena bisa rusak," papar Epi.
Nah jika telah melalui proses pasteurisasi ini Anda bisa menyimpan susu hingga 6 bulan.
Cara penyimpanannya juga mudah.
Anda bisa menggunakan botol kaca atau tmbler.
Ingat, selalu simpan susu ini di freezer.
Jika disimpan di chiller, suhu cenderung tidak stabil karena kulkas sering dibuka tutup.
Hal ini bisa merusak susu Anda.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Mudah Panaskan Susu Segar, Pasteurisasi ala Rumahan
Baca Juga: Jangan Sampai Tertukar Kalau Mau Tahan Lama, ini Dia Cara Penggunaan Spatula Sesuai dengan Bahannya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR