SajianSedap.com - Tempe menjadi salah satu olahan favorit di rumah.
Mau ditumis atau digoreng tepung seperti pedagang gorengan pasti langsung ludes.
Harga dari tempe juga sangat murah meriah.
Hanya merogoh kocek Rp 5 ribu dari kantung, sudah bisa membawa pulang.
Biasanya di pasar kita akan menemukan dua jenis tempe.
Dibungkus dengan daun pisang dan satunya dibungkus dengan plastik.
Keduanya bisa dipilih sesuai selera.
Hanya saja, sase lovers harus membedakan tempe dengan kualitas terbaik dengan yang tidak.
Karena sering kita lewatkan karena dianggap kualitasnya sama saja.
Terutama jika menemukan pedagang nakal dengan tanda-tanda ini.
Jika melihat pedagang yang menjual tempe dengan 3 ciri-ciri ini jangan dipilih.
Perhatikan warna tempe dan jamurnya.
Moms pasti akrab dengan tempe yang memiliki warna kuning dan jamurnya berwarna putih.
Nah, pastikan memilih tempe dengan paduan warna demikian.
Pasalnya Chef Aguk menyebutkan bahwa tempe yang sudah berubah warna menjadi kecolatan artinya sudah mulai mengalami pembusukan.
Ciri lain yang perlu dihindari yaitu mudah hancur.
Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.
Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.
Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.
Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.
Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.
Tetapi tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.
Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.
Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas.
Perlu diketahui tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.
Itu dia ciri-ciri tempe yang harus dihindari.
Jangan sampai termakan rayuan pedagang nakal ya Sase lovers.
KOMENTAR