SajianSedap.com - Apakah Anda pernah curiga ketika membeli mi ayam, mendapati topping ayamnya berbeda seperti daging ayam pada umumnya.
Atau jika Anda salah satu penggemar mi pedas yang kini digemari, mendapati daging ayamnya terlihat berbeda?
Jangan curiga dulu.
Bisa jadi ayam yang digunakan merupakan ayam protena.
Ayam protena tentu masih asing ditelinga masyarakat Indonesia.
Padahal ayam protena ternyata merupakan salah satu makanan alternatif bagi vegan khususnya untuk mengonsumsi ayam.
Sering dianggap makanan tanpa gizi karena harganya yang cukup terjangkau, Anda bisa mendapatkan 250 gram ayam protena dengan harga Rp 10 ribuan saja, terbuat dari apa sebenarnya ayam protena ini?
Ayam protena ini pun sempat ramai di Twitter.
Akun @katriel_scenny mengunggah mengenai ayam protena sebagai salah satu makanan sumber protein yang bisa dikonsumsi anak kos.
Unggahan ini pun tayang lebih dari 800 ribu penayangan.
Dalam uanggan @katriel_scenny menulis, "anak kost klo binung menuhin kebutuhan harian tapi mau yang murah atau bosen kalau cuma dada ayam, telur, tahu dan atau tempe doang mending coba ini deh."
Perlu diketahui ayam protena sendiri ternyata terbuat dari bahan utama kedelai.
Tentunya sangat aman dikonsumsi bukan?
Apalagi yang tidak bisa makan ayam, konsumsi ayam protena ini bisa menjadi alternatif.
Mengutip dari berbagai sumber, protena adalah bahan makanan nabati yang dapat digunakan sebagai pengganti daging bagi vegetarian dan vegan.
Tentu saja dari segi tekstur dan rasa hampir mirip seperti daging ayam.
Protena juga merupakan TVP atau Texturized Vegetable Protein atau alternatif pengganti daging.
Karena hanya sebagai alternatif, tentu kandungan gizinya tidka sekompleks seperti daging.
Kandungan lemaknya daging ayam protena tentu lebih rendah dibanding dengan daging ayam biasa.
Lalu dimana belinya?
Anda bisa membeli ayam protena ini melalui e-commerce kepercayaan Anda.
Baca Juga: Tips Membuat Ayam Kodok Supaya Kulit Tidak Robek dan Dagingnya Empuk, Tiru 6 Cara Jitu Ini
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR