SajianSedap.com - Bertekstur lembut dan memiliki rasa manis, kue nagasari tidak pernah ketinggalan saat membeli kue di pasar.
Kue basah satu ini menggunakan daun pisang sebagai bungkusnya, sehingga ketika disantap, kue ini memiliki aroma yang sangat harum.
Kue tradisional khas Indonesia yang masih ramai penggemar ini biasanya menggunakan pisang sebagai isiannya.
Saat ada acara, kue lembut ini tidak pernah tak pernah absen untuk disuguhkan.
Cara membuat nagasari sebetulnya cukup mudah, dan tidak perlu menggunakan banyak bahan.
Bahan utama tepung beras dicampur dengan santan dan gula yang dimasak di atas panci hingga setengah matang dan menjadi adonan lembut.
Selanjutnya, adonan tepung tersebut dibentuk dan diisi dengan potongan buah pisang, lalu dibungkus menggunakan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Walaupun terkesan mudah dibuat, namun kita harus memperhatikan betul cara masaknya agar nagasari tidak mudah basi dan awet ketika disimpan.
Untuk menghindari hal tersebut, kita harus paham betul bagaimana cara mengolah santannya.
Lalu bagaimana cara yang benar mengolah santan saat membuat nagasri?
Berikut tips lengkapnya.
Baca Juga: Resep Nagasari Hijau Kelapa Muda, Kue Tradisional Nan Legit dengan Aroma Harum Menggoda
Dikutip dari Kompas.com, Executive Chef Hotel Santika Premiere Yogyakarta menjelaskan seputar cara membuat nagasari agar tidak mudah basi.
Executive Chef Hotel Santika Premiere Yogyakarta mengatakan salah satu bahan yang digunakan untuk membuat nagasari adalah santan.
Penggunaan santan tidak boleh sembarang agar hasil dari nagasari tidak berujung gagal.
Salah satu yang disarankannya adalah menggunakan santan yang direbus hingga mendidih.
“Jadi, santan harus dimasak atau direbus hingga mendidih atau matang.
Tujuannya adalah agar keawetan dari nagasari lebih lama,” ungkapnya kepada Kompas.com.
Selain itu, penggunaan santan panas atau santan yang direbus hingga mendidih saat membuat nagasari adalah untuk menghindari santan menjadi pecah.
“Tapi tahap memasak santan untuk nagasari itu juga berbeda-beda.
Ada staf saya, dia itu dicampur jadi satu lalu diaduk-aduk di atas api.
Diaduk sampai dia mendidih.
Tapi itu, ada yang jadi tetapi ada juga yang enggak.” Imbuhnya.
Baca Juga: Resep Nagasari Jagung Manis, Kue Tradisional Enak Dan Lembut yang Selalu Pas Di Lidah
Setelah santan mendidih, baru tepung beras dan tepung campuran lainnya dimasukkan ke dalam santan.
“Kalau santan sudah matang, tuang tepung sedikit demi sedikit.
Dituang perlahan sambil diaduk itu tujuannya agar adonan tercampur dan tidak ada bubble atau bergerindil,” tuturnya.
Tips membuat nagasari yang selanjutnya adalah mempersiapkan daun pisang sebagai cetakan dan pembungkusnya.
Panaskan daun pisang di atas api kompor sampai layu.
Selain itu dipanaskan di atas api langsung, kamu bisa mengukus daun pisang.
Daun pisang harus diproses sampai layu agar tidak mudah robek saat digunakan.
Gunakan daun pisang batu agar nagasari lebih beraroma.
Chef Totok juga menyarankan untuk mengoleskan minyak pada daun pisang.
Hal tersebut agar hasil nagasari berbentuk cantik.
“Daun pisangnya diolesi pakai minyak sedikit saja, tidak boleh sampai berlebihan.
Baca Juga: Resep Nagasari Hijau Kelapa Muda, Camilan Tradisional Praktis Dengan Rasa yang Manis
Itu biar bentuknya lebih cantik,” imbuhnya.
Kemudian pada saat proses mengukus adonan nagasari, pastikan untuk memanaskan panci kukusan terlebih dahulu.
Hal itu agar uap yang terkumpul di dalam dandang cukup banyak untuk mematangkan kue.
“Panci kukusan harus dipanaskan terlebih dahulu sampai uapnya keluar.
Baru masukkan adonan nagasari ke dalamnya, lalu dikukus sampai matang,” tuturnya.
Perhatikan besar kecilnya api kompor yang digunakan karena bisa memengaruhi banyaknya uap yang keluar.
Kalau ingin membuat nagasari untuk camilan di akhir pekan agar awet dan tahan lama, jangan lupa untuk perhatikan tips di atas terlebih dahulu ya.
Selamat mencoba, sase lovers.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : Kunci Bikin Nagasari Tidak Mudah Basi, Pakai Santan Panas
Baca Juga: Tips Membuat Kue Nagasari Agar Tidak Mudah Basi, Kuncinya Ada pada Pengolahan Santan
KOMENTAR