Keduanya dilambangkan sebagai perhiasan dan emas yang melimpah pada saat dituang ke atas yu sheng.
Saat menyantap yu sheng, nyatanya tidak asal memakannya.
Diperlukan tradisi 'mengaduk'.
Tradisi yang biasa dilakukan pada saat menyantap yu sheng terbilang unik.
Hal ini diungkapkan oleh Chef Jonathan M. Kennedy selaku Executive Chef, Chef To Go.
"Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, meliputi penggunaan sumpit dan panjatan doa-doa yang harus diucapkan seperti sajak, yang berhubungan dengan yu sheng,"
Setiap menuangkan saus atau biji-bijian atau kacang, memiliki panjatan doa berbeda, yang konon bertujuan untuk keberuntungan hingga 1 tahun ke depan.
Cara makan yu sheng harus diaduk, maka diperlukan sepasang sumpit yang panjang.
Jika dalam satu keluarga ada 10 orang, maka yu sheng harus dikeliling semua orang.
Ada satu orang yang memimpin prosesi dan memanjatkan doa-doa dalam pronounciation Chinese.
Selanjutnya semua orang ikut menyaduk yu sheng, sambil mengucap “lo hey lo hey lo kow fong sang sue hey” sambil berteriak bersam-sama, hingga sayur, ikan, kacang, wijen, dan saus tercampur rata.
Baca Juga: Resep Imlek Berkuah Gurih yang Paling Ditunggu, Pastinya Resep Bakso Cumi Rebung
KOMENTAR