Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna.
Sebuah studi berjudul “Papaya preparation (Caricol®) in digestive disorders” menemukan bahwa penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya mengurangi gejala pencernaan negatif, termasuk sembelit dan mulas, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Menurut studi berjudul “Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model”, daun pepaya mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat sebagai anti inflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.
Studi lain berjudul “Anti-inflammatory activities of ethanolic extract of Carica papaya leaves” menemukan bahwa daun pepaya secara signifikan dapat mengurangi peradangan pada tikus yang mengalami radang sendi.
Namun, sampai saat ini belum ada penelitian pada manusia sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Sebuah penelitian berjudul “Diet and hair loss: effects of nutrient deficiency and supplement use” telah menunjukkan bahwa tingkat stres oksidatif yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain itu, mengutip review berjudul “Nutraceutical Potential of Carica papaya in Metabolic Syndrome”, daun pepaya mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E.
Kedua nutrisi yang terkandung dalam daun pepaya ini dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain dikonsumsi secara oral, daun pepaya juga kerap dijadikan pasta untuk meningkatkan kesehatan kulit.
Baca Juga: Trik Jitu Basmi Parasit dalam Usus Cukup Makan Buah Murah Ini, Bijinya Jangan Dibuang!
KOMENTAR