SajianSedap.com - Suka menyantap buah pepaya?
Buah yang tergolong buah tropis ini sering juga kita sajikan sebagai makanan pencuci mulut.
Selain buahnya, daun pepaya juga menjadi salah satu bahan makanan yang sering dikonsumsi oleh orang Indonesia.
Meskipun memiliki cita rasa pahit, daun pepaya masih banyak saja yang menyukainya.
Daun satu ini biasanya kita olah dengan cara ditumis.
Dibalik rasanya yang pahit, ternyata daun pepaya memiliki khasiat yang luar biasa, bahkan lebih dari obat.
Agar tidak penasaran lagi dengan khasiat dari daun pepaya yang memiliki rasa pahit ini, mari simak artikel di bawah ini.
Selain memiliki cita rasa yang khas, daun pepaya sudah sejak lama dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.
Di beberapa daerah di Indonesia, kita mengenal adanya jamu daun pepaya yang dipercaya dapat meningkatkan nafsu makan.
Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daun pepaya memang memiliki potensi farmakologis.
Salah satu khasiat daun pepaya yang terkenal adalah potensinya untuk mengobati demam berdarah.
Baca Juga: Tak Cukup Tabur Bubuk Abate di Bak Mandi, Cegah Demam Berdarah dengan Daun Pepaya, ini Caranya
Seperti dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), demam berdarah merupakan virus yang ditularkan oleh nyamuk.
Kasus parah dari infeksi ini dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dalam darah sehingga meningkatkan risiko perdarahan.
Meskipun saat ini belum ada obat untuk demam berdarah, beberapa pengobatan tersedia untuk mengatasi gejalanya, salah satunya daun pepaya.
Dalam penelitian berjudul “Effect of Carica papaya Leaf Extract Capsule on Platelet Count in Patients of Dengue Fever with Thrombocytopenia”, daun pepaya terbukti dapat meningkatkan trombosit pada pasien demam berdarah.
Selain itu, pengobatan dengan daun pepaya terbukti tidak ada efek samping. Jadi, bisa digunakan pada penderita demam berdarah dengue yang mengalami trombositopenia.
Daun pepaya sering digunakan untuk terapi alami penderita diabetes di Meksiko.
Penelitian terhadap tikus berjudul “Hypoglycemic effect of Carica papaya leaves in streptozotocin-induced diabetic rats” memang menunjukkan bahwa daun pepaya memiliki efek antioksidan dan penurun gula darah yang kuat.
Hal ini dikaitkan dengan kemampuan daun pepaya dalam melindungi sel penghasil insulin di pankreas dari kerusakan dan kematian dini.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada studi komprehensif terhadap manusia sehingga perlu penelitian lebih lanjut.
Rebusan daun pepaya dan ekstrak daun pepaya sering digunakan sebagai terapi alternatif untuk meredakan gejala pencernaan yang tidak nyaman, seperti kembung dan mulas.
Sebuah studi berjudul “Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model” menunjukkan bahwa daun pepaya mengandung serat yang berfungsi memperbaiki sistem pencernaan bernama papain.
Papain terkenal karena kemampuannya memecah protein besar menjadi protein dan asam amino yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna.
Sebuah studi berjudul “Papaya preparation (Caricol®) in digestive disorders” menemukan bahwa penggunaan tambahan bubuk papain yang bersumber dari buah pepaya mengurangi gejala pencernaan negatif, termasuk sembelit dan mulas, pada orang dengan sindrom iritasi usus besar.
Berbagai olahan daun pepaya sering digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam kondisi peradangan internal dan eksternal, termasuk ruam kulit, nyeri otot, dan nyeri sendi.
Menurut studi berjudul “Does Carica papaya leaf-extract increase the platelet count? An experimental study in a murine model”, daun pepaya mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat sebagai anti inflamasi, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.
Studi lain berjudul “Anti-inflammatory activities of ethanolic extract of Carica papaya leaves” menemukan bahwa daun pepaya secara signifikan dapat mengurangi peradangan pada tikus yang mengalami radang sendi.
Namun, sampai saat ini belum ada penelitian pada manusia sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Sebuah penelitian berjudul “Diet and hair loss: effects of nutrient deficiency and supplement use” telah menunjukkan bahwa tingkat stres oksidatif yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Mengonsumsi makanan kaya antioksidan dapat membantu mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain itu, mengutip review berjudul “Nutraceutical Potential of Carica papaya in Metabolic Syndrome”, daun pepaya mengandung beberapa senyawa dengan sifat antioksidan, seperti flavonoid dan vitamin E.
Kedua nutrisi yang terkandung dalam daun pepaya ini dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut.
Selain dikonsumsi secara oral, daun pepaya juga kerap dijadikan pasta untuk meningkatkan kesehatan kulit.
Baca Juga: Trik Jitu Basmi Parasit dalam Usus Cukup Makan Buah Murah Ini, Bijinya Jangan Dibuang!
Papain dalam daun pepaya dapat digunakan sebagai exfoliation.
Daun pepaya dipercaya dapat mengangkat sel kulit mati dan berpotensi mengurangi terjadinya pori-pori yang tersumbat, dan jerawat.
Selain itu, enzim daun pepaya telah digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka pada kulit.
Itu dia beberapa khasiat yang kita dapatkan dari mengonsumsi daun pepaya.
Mulai dari sekarang, jangan ragu lagi untuk menyantap daun pepaya ya sase lovers.
Meskipun cita rasanya pahit, namun memiliki manfaat yang luar biasa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : 6 Manfaat Daun Pepaya bagi Kesehatan
KOMENTAR