SajianSedap.com - Imlek, atau Tahun Baru Imlek, merupakan perayaan tradisional Tionghoa yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Setiap perayaannya, ada tradisi-tradisi tertentu yang dilakukan.
Tradisi-tradisi ini memiliki makna khusus dan mewakili keinginan untuk membawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kelimpahan dalam tahun yang baru.
Salah satu tradisi Imlek di di Indonesia adalah memasang batang tebu di depan rumah, terutama di Bali dan Surabaya.
Di Bali, tradisi ini dilakukan dengan memasang dua batang tebu di depan pintu masuk rumah warga Tionghoa menjelang perayaan Imlek.
Sementara itu, di Surabaya, masyarakat Tionghoa juga memasang tebu di depan pintu rumah, satu di sisi kanan dan satu lagi di sisi kiri.
Tradisi ini memiliki makna simbolis sebagai lambang keberuntungan, kesuburan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Untuk mengenal lebih jelas tentang tradisi pasang tebu saat imlek, coba simak berikut ini.
Tanaman tebu menjadi salah satu ornamen penghias rumah saat perayaan Imlek.
Biasanya keluarga Tionghoa sudah memasang sepasang tebu di depan pintu rumah, dua atau tiga hari sebelum Imlek.
Penulis Lan Fang, dalam esai Tebu Imlek dalam buku Imlek tanpa Gus Dur (2013) menuturkan, tidak diketahui secara pasti kapan tradisi memasang tebu di depan rumah setiap Imlek mulai dilakukan.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR