1. Bersihkan bebek. Keringkan dan ikat dengan tali di leher.
2. Gantung bebek di tempat yang sejuk dan berangin selama empat jam.
3. Isi panci besar dengan dua liter air. Didihkan. Tambahkan jahe, daun bawang, madu, cuka, dan cuka sherry atau perasan lemon. Didihkan. Larutkan tepung maizena dan tiga sendok makan air, lalu tuangkan ke dalam panci. Aduk terus.
4. Tempatkan bebek di saringan besar di atas panci atau mangkuk yang lebih besar. Sendok campuran mendidih ke seluruh bagian bebek selama sekitar 10 menit.
5. Gantung bebek lagi di tempat yang sejuk dan berangin selama enam jam sampai benar-benar kering.
6. Letakkan sisi dada bebek di atas rak oven yang sudah diolesi minyak kemudian panaskan dengan suhu 175 derajat celcius. Siapkan loyang berisi air sekitar lima sentimeter di bawah rak oven dan panggang selama 30 menit.
7. Putar bebek dan panggang 30 menit lagi. Putar sisi dada ke atas lagi. Panggang 10 menit kembali.
8. Gunakan pisau tajam untuk memotong kulit yang renyah. Sajikan daging dan kulit segera di atas piring saji.
9. Bebek peking dimakan bersama saus hoisin, digulung dalam pancake mandarin. Hiasi dengan bunga daun bawang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Cara Simpan dan Hangatkan Bebek Peking yang Aman
Baca Juga: Resep Sayur Ganemo Rebung, Sajian Berkuah Santan Khas Sulawesi yang Pas untuk Melengkapi Resep Imlek
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR