Jujube terkenal karena meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi penderita insomnia dan masalah tidur terkait stres dan kecemasan.
Kandungan antioksidan flavonoid dan saponin dapat menurunkan aktivitas sistem saraf serta meningkatkan hormon penenang untuk memperbaiki kualitas dan durasi tidur.
Senyawa aktif dalam jujube, selain meredakan kecemasan, memiliki potensi melindungi fungsi otak.
Ini bekerja dengan mencegah kerusakan sel saraf, meningkatkan daya ingat, dan memberikan perlindungan terhadap gangguan kognitif, termasuk penyakit Alzheimer.
Senyawa-senyawa dalam jujube, termasuk saponin, flavonoid, dan polisakarida, bermanfaat untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Senyawa tersebut bekerja dengan cara menurunkan inflamasi dan oksidasi yang dapat melemahkan komponen sistem imun, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.
Jujube memiliki kadar serat tinggi yang melebihi apel, mempercepat pergerakan makanan dalam saluran pencernaan, melembutkan tinja, dan meningkatkan bakteri baik usus, mendukung kesehatan pencernaan.
Senyawa aktif dalam ekstrak jujube juga diduga memberikan perlindungan pada dinding organ sistem pencernaan, melindungi dari tukak lambung, radang usus, dan infeksi bakteri berbahaya.
Jujube mengandung senyawa bioaktif seperti saponin, flavonoid, polisakarida, dan triterpenoid.
Senyawa ini telah terbukti efektif dalam memperlambat pertumbuhan dan menghancurkan beberapa jenis sel kanker, termasuk kanker ovarium, serviks, payudara, hati, usus besar, dan kulit.
Baca Juga: Ini 8 Kudapan yang Ada di Dalam Wadah Manisan Segi Delapan Khas Imlek, Maknanya Beda-beda
Jujube terbukti mendukung kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) berdasarkan penelitian.
Selain itu, jujube juga mencegah penumpukan lemak dan aterosklerosis, mengurangi risiko penyakit seperti penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung koroner, dan stroke.
Jujube dapat menurunkan gula darah dengan meningkatkan penyerapan gula oleh sel tubuh, membantu mengurangi risiko diabetes.
Source | : | alodokter |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR