Dimulai oleh pedagang Tiong Hoa yang menjajakan bakpau.
Lambat laun ragam snoepen pun berkembang.
Dalam bahasa Belanda, snoepen adalah kudapan teman minum teh atau kopi.
Penjual tenongan ini satu rumpun dengan penjual bakso, es potong, mie ayam.
Mereka sama-sama berjualan dengan berjalan kaki, meskipun menggunakan gerobak dorong yang sedikit berbeda.
Penjual tenongan ini tanpa modal.
Mereka mengambil barang dari keluarga Tionghoa sebagai produsen dengan sistem kepercayaan.
Kemudian mereka mengedarkan dan hasil penjualan ini nantinya dibayarkan setelah mereka ambil untung.
Saat ini pedagang tenongan yang berkeliling mungkin sudah jarang ditemui atau bahkan tidak ada.
Sebagai gantinya, mereka berdagang dengan membuka stand di pinggir jalan.
Ada berbagai macam jajanan pasar yang bisa kita jumpai di tenongan.
Nah bagaimana pengalaman Sase Lovers membeli jajanan tenongan?
Apakah Anda masih menemukan penjual tenongan yang berkeliling?
Baca Juga: Fakta Menarik Bebek Songkem, Kuliner Khas Madura yang Punya Makna Unik
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR