Metode rakyat yang populer dimana kita dapat melihat metode siklus ini adalah perekaman tahun ke dalam Dua Belas Tanda Binatang.
Setiap tahun di tandai dengan nama binatang atau “shio” sesuai dengan siklus yang berputar : Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi.
Oleh karena itu, setiap dua belas tahun binatang atau shio yang sama akan muncul.
Shio binatang juga menandakan fungsi sosial yang berguna untuk mencari tahu umur seseorang.
Daripada menanyakan berapa umur seseorang, seringkali orang hanya bertanya apa shio dari orang tersebut.
Ini akan menaruh orang tersebut dalam siklus 12 tahun, dan dengan sedikit hitung-hitungan, Anda bisa menghitung umur orang tersebut.
Menurut legenda tradisional Cina, 12 binatang dikumpulkan dalam satu hari untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin dalam siklus pertahunan.
Sang Khalik membuat kontes tersebut: siapapun yang dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama, dan sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka.
Pada awalnya kedua belas binatang berkumpul di dalamnya termasuk kucing.
Kucing memberitahu berita ini kepada teman baiknya si Tikus, dan mereka setuju untuk pergi berdua keesokan harinya.
Namun, ketika hari dimana kontes dimulai Tikus tidak membangunkan Kucing, yang sebagai seorang kucing senang sekali tidur sepanjang hari.
Baca Juga: Rekomendasi Chinese Food Halal di Jogja yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR