Dan ketika kafein ditambahkan pada kakao memiliki akurasi yang lebih tinggi.
Ditemukan juga bahwa kakao dapat mengurangi efek kecemasan yang disebabkan oleh kafein dalam kopi, sambil meningkatkan konsentrasi.
Dilansir dari Live Strong, dalam hal pencernaan, perpaduan kopi dan cokelat memiliki manfaat tersendiri.
Kombinasi minuman ini mengandung tinggi antioksidan yang dapat memberikan manfaat pada kesehatan usus.
"Bubuk kakao mengandung polifenol tinggi, seperti kopi. Saat Anda menggabungkan keduanya, pada dasarnya Anda menambahkan lebih banyak antioksidan pada minuman Anda," kata ahli gastroenterologi yang berbasis di Davenport, Florida AS, Joseph Salhab.
Stres oksidatif dan bakteri usus yang tidak seimbang adalah faktor utama dalam kondisi pencernaan seperti penyakit radang usus.
Ketika saluran pencernaan meradang, seseorang bisa mengalami gejala diare, sakit perut, tinja berdarah, penurunan berat badan, dan kelelahan.
Penelitian menunjukkan, antioksidan polifenol dapat mengurangi stres oksidatif, menambah keanekaragaman bakteri di usus, dan meningkatkan respons kekebalan tubuh.
Seperti disinggung di atas, kombinasi kopi dan cokelat juga dapat memberikan efek yang baik untuk pencernaan.
Tak hanya karena antioksidannya, namun minuman tersebut juga kaya akan serat yang mendukung kesehatan pencernaan.
Baca Juga: Promo Hari Valentine The Harvest, Beli 2 Cokelat Harganya Cuma Rp 50 Ribu! Catat Tanggalnya
Orang dewasa harus mengonsumsi 25-38 gram serat per hari. Menambahkan 1-2 sendok bubuk kakao ke dalam kopi pagi dapat membantu Anda mencapainya.
Cara Menggoreng Ikan di Air Fryer Agar Matang Sempurna, Renyah di Luar dan Lembut di Dalam
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR