Buah kolang-kaling yang muda memiliki bentuk buah yang pipih, lebar, dan tipis.
Perhatikan daging buah kolang-kaling di wadah penjual. Pastikan untuk memilih yang dagingnya berwarna putih alami. Warna putih alami pada buah kolang-kaling adalah bening, tapi juga sedikit kusam.
Ambil satu daging buah kolang-kaling dari wadah penjual untuk mengecek tekstur dari buah.
Hindari memilih kolang-kaling dengan daging buah yang lunak, berlendir, dan pinggirannya berwarna putih.
Hal itu menandakan kualitas dari buah kolang-kaling yang sudah tidak baik dan rasanya asam setelah dimasak.
Tips memilih kolang-kaling yang selanjutnya adalah pilih daging buah dengan rasa dan aroma yang netral dan tidak asam.
Kalau daging buah kolang-kaling memiliki aroma menyengat yang tak biasa, sebaiknya dihindari.
Buah kolang-kaling dengan aroma tidak wajar bisa jadi sudah diolah dengan zat kimia yang bisa membahayakan tubuh saat dikonsumsi.
Menurut penjual kolang-kaling di Pasar Serpong, Tangerang Selatan, Isa, kolang-kaling paling baik disimpan selama satu minggu.
Isa yang ditemui pada Jumat (24/3/2023) lalu, menuturkan, kolang-kaling bisa disimpan di suhu ruang dan kulkas.
Baca Juga: Cara Membuat Martabak Tahu Agar Tidak Berminyak, Tak Akan Lagi Takut Sakit Tenggorokan
Kamu bisa menggunakan salah satu dari kedua tempat menyimpan kolang-kaling itu untuk menjaga kualitasnya.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR