SajianSedap.com - Bulan puasa tingga beberapa hari lagi. Bagi orang yang akam menjalankan ibadah puasa, persiapan sudah mulai dilakukan.
Ini termasuk menyetok makanan untuk buka puasa dan sahur agar tidak kerepotan menyiapkannya.
Biasanya mereka akan menyiapkan makanan yang cukup praktis agar lebih cepat penyajiannya.
Ada beberapa orang yang memasak makanan sebelum pergi tidur malam dan dipanaskan kembali saat makan sahur.
Cara ini banyak dilakukan karena cukup praktis sehingga tidak membutuhkan waktu berjam-berjam menyiapkan makanan sahur.
Tapi tahukah Anda bagaimanan cara memanaskan atau menghangatkan makanan agar rasanya tetap enak?
Ada kunci menghangatkan makanan yang tepat, yakni memasaknya kembali dengan metode yang sama seperti di awal.
Itu sebabnya, cara menghangatkan makanan terbagi berdasarkan metode atau alat masak yang digunakan.
Tidak selalu bergantung pada kelompok bahan makanan tertentu. Cara menghangatkan makanan ini penting kamu simak menjelang bulan puasa.
Jika hidangan sengaja disimpan untuk sahur, coba hangatkan dengan salah satu dari sekian cara berikut ini.
Dilansir dari The Kitchn, simak enam cara menghangatkan makanan berikut ini.
Baca Juga: Resep Sup Sayur Misoa, Sajian Berkuah yang Layak Masuk List Menu Sahur
Oven biasa dijadikan alat menghangatkan makanan karena mampu menyebarkan panas merata ke seluruh bagian.
Suhu maksimal menghangatkan makanan di oven adalah 176 derajat celsius dengan durasi maksimal 10 menit.
Lapisi makanan dengan alumunium foil untuk mencegah makanan menjadi mengering setelah dihangatkan.
Beberapa makanan yang bisa dihangatkan di oven adalah roti, pai, aneka kue, daging panggang, seafood, piza, dan sandwich.
Salah satu fungsi utama microwave memang untuk menghangatkan makanan, tetapi tidak boleh sembarangan.
Makanan yang akan dihangatkan harus ditata rapi dan merata. Bila perlu, tutup edngan tisu basah untuk mencegah tekstur sajian mengering.
Biasanya, makanan bertekstur lembut atau tidak garing, paling baik dihangatkan dengan microwave.
Kamu dapat menghangatkan aneka tumisan, sup, sayuran kukus dan rebus, nasi, pasta, hingga mi menggunakan microwave.
mengembalikan tekstur dan rasa sajian seperti semua. Pastikan untuk mengatur api kecil hingga sedang dan mengaduk makanan sesering mungkin selama dihangatkan.
Media atau alat masak untuk menghangatkan makanan di kompor juga berbeda, tergantung hidangannya.
Jika ingin menghangatkan makanan berkuah seperti sup, semur, serta tumisan, piza, dan daging, sebaiknya menggunakan panci dan wajan.
Sementara untuk makanan yang dikukus, seperti dimsum atau ikan kukus, kamu bisa menggunakan kukusan untuk menghangatkannya.
Baca Juga: 7 Menu Sahur Praktis dari Kacang Panjang yang Bikin Selera Makan Naik Drastis
Untuk menu sahur, Ahli gizi DR. dr. Tan Shot Yen, M.Hum menyarankan pilih makanan yang berkuah seperti sup atau soto. Sebab, makanan berkuah hangat dapat membantu pencernaan. Ia menambahkan, makanan seperti sop dan soto juga bisa jadi lebih praktis.
Kita bisa memasaknya pada malam hari, kemudian menghangatkan makanan ini untuk dikonsumsi sebagai menu sahur.
"Jadi, sahur juga harus ada persiapan. Jadikan sup atau sotonya sebelum tidur malam. Esok kan tinggal dihangatkan," ujar Tan.
Adapun pilihan lain untuk menghindari konsumsi gula berlebih, dapat digantikan dengan konsumsi sayur dan buah. Serat dari keduanya justru memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama.
"Adanya sayur dan buah separuh piring justru seratnya membuat kenyang lebih lama, kaya antioksidan dan polifenol," kata Tan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Cara Hangatkan Makanan Sisa Buka Puasa untuk Sahur
Baca Juga: Cara Membuat Nasi Goreng Agar Bumbunya Merata, Cocok Untuk Jadi Menu Sahur Praktis
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR