SajianSedap.com - Jika orang Jakarta menyebutnya bakwan, orang Jawa Timur menyebutnya ote-ote.
Ote-ote merupakan salah satu camilan khas Indonesia yang terbuat dari adonan tepung terigu dan sayuran yang digoreng hingga garing.
Cita rasa yang gurih dan renyah, serta cocok dinikmati dengan sambal atau saus.
Ote-ote berasal dari Porong, Jawa Timur.
Mari kita cari tahu fakta tentang makanan kesukaan semua orang, yuk!
Ote-ote merupakan makanan khas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Camilan ini biasa disebut bakwan, bala-bala, pia-pia, atau weci, tergantung pada daerahnya.
Ote-ote biasanya dijual di pinggir jalan, pasar, atau warung makan.
Tak sulit menemukannya jika Anda sedang ada di pulau Jawa.
Bahkan, makanan ini sempat viral karena film.
Baca Juga: Resep Bakwan Jagung Kepiting Enaknya Bisa Jadi Ide Menu Takjil Praktis di Bulan Puasa
Ote-ote pertama kali diperkenalkan oleh Kwee Le Kin.
Ia merupakan seorang warga Tionghoa yang berasal dari Fuzhou, China, yang menetap di Porong pada abad ke-1923.
Ia mencoba memanfaatkan sumber daya alam laut yang ada di sekitarnya dengan menggunakan resep asli dari Fuzhou.
Ote-ote Porong yang terkenal dan bertahan hingga kini adalah hasil kreasi dari Kwee Le Kin dan keturunannya.
Ote-ote umumnya berisi sayuran seperti kubis, wortel, dan tauge.
Namun ada juga yang menambahkan potongan ayam, udang, tiram, atau rumput laut sebagai isian.
Isian ini memberikan rasa dan tekstur yang berbeda pada ote-ote.
Ote-ote yang berisi daging babi juga ada, namun tentu saja tidak halal bagi umat Muslim.
Namun dengan mengikuti perkembangan zaman, makanan ini sudah banyak ditemukan dengan isian ayam dan kucai.
Gorengan ini paling enak disantap selagi hangat.
Jangan lupa menikmatinya dengan saus atau cabai rawit ijo.
Rasanya tak cukup makan hanya satu buah.
Sase Lovers mau coba membuat ote-ote?
Baca Juga: Cara Membuat Bakwan Garing di Luar dan Lembut Di Dalam, Jangan Lupa Tambahkan Satu Bahan Dapur Ini
KOMENTAR