SajianSedap.com - Memiliki bentuk tubuh yang ideal pastinya menjadi idaman banyak orang.
Namun masalah satu ini kerap muncul karena beberapa kebiasaan sepele.
Salah satunya adalah dari makanan yang kita konsumsi.
Makanan yang kita konsumsi dan menghasilkan energi yang berlebihan bagi tubuh, akan membuat terjadinya penumpukan lemak pada bagian perut.
Maka dari itu, aktivitas fisik sangat diperlukan untuk mengurangi diameter perut dan membuatnya jadi tampak kecil kembali.
Memang tidak mudah untuk mengecilkan perut buncit.
Sehingga cara yang paling mudah yang bisa kita lakukan adalah mengurangi makanan penyebab masalah satu ini, sehingga kita dapat mencegah lemak menumpuk.
Bukan hanya nasi saja, berikut beberapa makanan yang sering kita santap yang dapat membuat perut membesar dan dapat mengurangi rasa percaya diri kita.
Dilansir dari The Healthy, berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan perut menjadi buncit, sehingga kita harus membatasi untuk mengonsumsinya.
Gorengan atau makanan yang digoreng dapat menyebabkan refluks asam dan heartburn.
Rothenberg menjelaskan, ketika berada dalam perut kita, efek gorengan sama seperti daging olahan, yakni butuh waktu lebih lama untuk dicerna karena kandungan lemaknya yang tinggi.
Baca Juga: Agar Kuat Puasanya, Para Orang Tua Harus Hindari Berikan Makanan Ini ke Anak Saat Sahur
Hal itu membuat gorengan juga termasuk ke dalam daftar makanan penyebab perut buncit.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi efek negatif gorengan, misalnya mengganti cara pengolahan menjadi dipanggang atau dikukus.
Seperti karbohidrat, lemak juga tidak semuanya buruk.
Bahkan, kita dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak sehat karena bermanfaat bagi tubuh.
Ada tiga jenis lemak makanan yang berkaitan dengan peradangan dan berkontribusi sebagai makanan penyebab perut buncit, yakni lemak trans, lemak jenuh, dan lemak omega-6.
Lemak trans biasa ditemukan pada makanan yang dipanggang dan digoreng.
Para ahli dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lemak trans ditemukan dalam potongan daging olahan dan tinggi lemak, susu full-fat, beberapa permen, minyak jagung, minyak safflower, minyak bunga matahari, dan lainnya.
Sementara sumber lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat baik untuk dikonsumsi.
Lemak sehat dibutuhkan tubuh untuk fungsi sel yang sehat dan mencegah makan berlebih.
Tidak semua makanan yang tinggi karbohidrat buruk.
Karbohidrat bahkan dibutuhkan oleh tubuh untuk menyediakan energi.
Spesialis kesehatan wanita integratif dari Massachusetts Barat, Aviva Romm, MD mengatakan, karbohidrat kompleks seperti ubi jalar dan nasi merah baik untuk dikonsumsi, selama jumlahnya tidak berlebihan.
Namun, sumber karbohidrat sederhana, seperti roti putih atau nasi putih dapat menyebabkan lonjakan gula dan insulin, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Mengonsumsi karbohidrat sederhana secara rutin untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan resistensi insulin, peradangan, kegemukan dan obesitas, dan lainnya, yang pada akhirnya juga bisa menjadi makanan penyebab perut buncit.
Meski rasanya lezat, daging olahan bisa sangat tinggi kalori dan lemak jenuh, sehingga bisa menjadi makanan penyebab perut buncit.
Tak hanya itu, makanan tinggi kalori dan lemak jenuh juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Ahli gizi berlisensi dari Florida, Julie Rothenberg, RD menjelaskan, daging olahan sangat sulit dicerna oleh tubuh dan bisa berdiam di usus lebih lama karena sulit dipecah.
Daging olahan juga rendah serat, sehingga kurang baik untuk pencernaan yang sehat.
Makanan tinggi gula, seperti kue-kue kering dan muffin, dapat menjadi makanan penyebab perut buncit.
Romm menjelaskan, produk tepung olahan, seperti roti putih, dapat mengganggu kemampuan tubuh mempertahankan energi dan kadar gula darah yang baik.
Pada akhirnya, konsumsi makanan tersebut dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya.
Minuman tinggi fruktosa juga tidak baik bagi kesehatan, misalnya jus buah dan teh manis.
Soda juga termasuk minuman penyebab perut buncit.
Mayo Clinic mencatat bahwa minuman berkarbonasi melepaskan gas karbon dioksida yang dapat menyebabkan sendawa dan ketidaknyamanan perut secara umum.
Jadi, jika sedang mencari informasi tentang makanan penyebab perut buncit, tiga jenis minuman itu juga perlu dihindari.
Efek buruk alkohol tidak hanya terhadap organ hati.
Jika mencari daftar makanan penyebab perut buncit, alkohol adalah salah satunya.
Meski ini tergolong kelompok minuman, alkohol membawa banyak kalori kosong.
Meminumnya dalam jumlah banyak dapat memperlambat proses pembakaran lemak tubuh.
Ahli gizi holistik dari The Power of Food Education, Robin DeCicco mengatakan, alkohol berubah menjadi gula, seperti halnya pati.
Oleh karena itu, efeknya juga sama, yakni menyebabkan perut buncit.
Selain itu, konsumsi alkohol juga membuat seseorang lebih mungkin mengonsumsi makanan tidak sehat, yang pada akhirnya juga berkontribusi sebagai penyebab perut buncit.
Garam dalam bentuk apapun dapat menjadi makanan penyebab perut buncit karena menyebabkan tubuh menahan banyak air, yang menyebabkan perut kembung dan penambahan berat badan.
Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology pada 2019 menjelaskan bahwa perut buncit karena kembung adalah salah satu keluhan umum akibat kelebihan asupan natrium.
Jadi, mengurangi asupan natrium dapat sangat membantu.
Selain itu, camilan asin tinggi garam, seperti keripik kentang, mengandung banyak minyak terhidrogenasi yang merupakan bagian dari lemak jahat.
Itu dia beberapa makanan yang harus kita hindari kalau tak ingin perut menjadi buncit.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul : 7 Jenis Makanan Penyebab Perut Buncit, Batasi Konsumsinya
Baca Juga: Waspada, 3 Camilan Enak Ini Ternyata Pantang Dimakan Bersamaan dengan Kopi
KOMENTAR