SajianSedap.com - Pulau Lombok merupakan dua pulau besar yang termasuk dalam wilayah Nusa Tenggara Barat.
Pulai ini menjadi salah satu destinasi wisata laut yang populer di Indonesia selain Bali.
Tak heran jika wisata Lombok kini pun juga mulai berkembang.
Nah seain keindahan alam, tentu Lombo menyimpan segudang wisata kuler yang wajib Anda coba.
Tak hanya ayam taliwang, Lombok juga memiliki makanan khas lain.
Salah satu makanan khasnya adalah sate Rembiga.
Sate Rembiga mungkin belum sepopuler ayam taliwang.
Namun makanan ini bisa manjdi salah satu pilihan kuliner Anda saat berkunjung loh.
Sate Rembiga sendiri dikutip dari laman jokombe.com, asal-usul mengenai sate Rembiga ini disebut dimulai sejak zaman kerajaan Pejanggik.
Kerajaa ini diperkirakan ada di abad ke-14 hingga ke-17.
Makanan satu ini berasal dari daerah Rembiga, sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Selaparang Mataram, NTB.
Baca Juga: Bukan Air Mineral, Coba Masak Nasi Pakai Air Teh Mulai Sekarang, Rasakan Perubahannya Pada Keluarga
Konon Rembiga berasal dari suku kata rembug yang diasosiasikan dengan istana sebagai tempat berkumpulnya para kalangan kerajaan dan anggota keluarga besar.
Tak heran konon makanan ini menjadi hidangan untuk para bangsawan dan anggota kerajaan.
Adapun keahlian membuat sate diturunkan antar generasi dan pada akhirnya menjadi salah satu makanan rakyat terfavorit di Lombok.
Nah membahas soal sate Rembiga, mengutip dari Kompas.com, sate rembiga merupakan sajian khas Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terbuat dari potongan daging sapi.
Chef Chandra Yudasswara mengatakan, potongan daging sapi harus dimarinasi terlebih dulu selama lebih kurang dua jam sebelum dibakar.
Daging sapi untuk membuat sate rembiga bisa dimarinasi menggunakan garam dan lada.
Selain itu, Chandra juga menuturkan bahwa sebagian orang Lombok juga biasanya memarinasi daging sapi menggunakan nanas.
"Kalau sudah pakai nanas tidak bisa disimpan masak besok, harus langsung," ujarnya diktuip dari Kompas.com.
Chandra menuturkan, bumbu dasar sate rembiga tidak jauh berbeda dengan sate lainnya, yaitu cabai.
"Terus dia ada terasinya. Bumbunya ada asam jawa, gula merah, dan bawang-bawangan. Rempahnya ada ketumbar dan kemiri," kata Chandra.
Campuran bumbu dan rempah menjadi ciri khas sate rembiga.
Baca Juga: Bakal Tahan Sampai Besok, Begini Cara Ampuh Untuk Menyimpan Adonan Serabi Ala Chef Hotel
Setiap gigitannya terasa gurih dan kaya akan rempah.
Cita rasa pedasnya juga menjadi daya tarik sate rembiga tersendiri.
Menurut Chandra, sate rembiga asli Lombok sangat pedas hingga mampu membuat orang yang menyantap berkeringat.
Menurutnya, hal itu disebabkan oleh jenis cabai lombok yang terasa sangat pedas.
Tambahan cabai rawit juga bisa menjadi alasan tingkat pedas sate rembiga mencolok.
Sate rembiga yang mudah ditemui di Lombok ini cocok disajikan bersama lontong atau ketupat.
"Biasanya kalau ke Lombok memang makannya pakai kuah kayak sup gitu. Pakai lontong, pakai sup tulang gitu," kata Chandra.
Sate Rembiga ini juga bisa menjadi pilihan menu untuk buka pausa loh.
Namun hati-hati karena rasanya yang pedas.
Sebaiknya hindari konsumsi langsung saat perut kosong.
Baca Juga: 1.200 Lebih Beracun dari Sianida, Ikan Buntal Punya Kandungan Racun Ini, Namun Bisa Dimakan Asal...
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR