SajianSedap.com - Bagi pecinta jajanan tradisional pasti tidak asing dengan serabi.
Kue tradisional yang bertekstur lembut ini biasanya disantap dengan menggunakan saus gula merah.
Bahkan hidangan satu ini juga bisa kita andalkan untuk jadi menu buka puasa.
Namun di beberapa daerah, hidangan ini biasanya disajikan dengan toping yang manis seperti cokelat meses hingga toping yang gurih.
Misalnya serabi Solo, meskipun memiliki nama yang sama, namun kue tradisional ini memiliki bentuk yang jelas berbeda.
Serabi Solo memiliki pinggiran yang renyah dan berwarna kecokelatan.
Saat ingin membuatnya, terkadang kita sengaja membuat adonan serabi dalam jumlah yang banyak agar keesokan harinya bisa langsung memasaknya.
Nah, karena adonan serabi ini menggunakan ragu sebagai bahan pembuatannya, kita sebenarnya tidak bisa menyimpan adonan dalam waktu lama.
Kalau ingin tetap menyimpan adonan serabi yang terlanjur dibuat dalam jumlah banyak, simak artikel berikut ini.
Dilansir dari Kompas.com, menurut pastry chef The Alana Hotel & Conference Center Sentul, adonan serabi bisa disimpan hanya sampai besok.
Maka dari itu kita harus menyimpannya dengan tepat untuk mencegahnya agar tidak basi dan tidak berbau asam.
Baca Juga: Trik Membuat Serabi Seenak Buatan Pedagang, Lembutnya Bukan Main!
Cara Menghilangkan Rambut Rontok di Saluran Air Kamar Mandi Pakai Bahan Dapur Ini
KOMENTAR