SajianSedap.com - Bulan suci Ramadhan sebentar lagi akan tiba.
Selain persiapan puasa, tentu saja ibadah terawih juga sudah dipersiapkan.
Mulai dari mukena, sarung dan sejadah harus kita persiapkan agar bersih dan wangi.
Tapi melihat sejadah kita, kapan terakhir kali mencucinya?
Makanya, untuk persiapan terawih di bulan puasa sebentar lagi ini, coba cuci sajaah mu, yuk!
Sama dengan mukena dan sarung, sajadah yang kita gunakan ini juga harus dibersihkan.
Apalagi penyimpanan yang kurang tepat juga dapat membuat sajadah berbau apek dan lembab.
Maka dari itu, yuk simak cara mencuci sajadah agar tidak rusak dan cara menyimpannya yang benar.
Melansir dari Gift Islamic via Kompas.com, agar sajadah awet dan tetap bersih ada beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan, diantaranya:
- Pertama, gulung sajadah setelah digunakan dan simpan ditempat yang aman dan bersih.
Kamu juga bisa menggunakan penyedot debu untuk membersihkan debu dan kotoran di permukaan sajadah.
Baca Juga: Tips Menghindari Ayam Cepat Busuk Pas Sahur, Setelah Tarawih Langsung Lakukan Hal Ini
- Bersihkan dan cuci sajadah dengan benar setahun sekali.
Nah sebelum mencuci sajadah, sebaiknya perhatikan jenis kain sajadah yang kamu punya ya, Sase Lovers.
Sajadah memiliki jenis kain yang berbeda-beda karena itu perawatan dan cara pencuciannya pun berbeda pula.
Baca petunjuk perawatan untuk mengetahui apakah sajadah bisa dicuci atau tidak.
- Deterjen Penghilang noda
- Air dingin
- Ember untuk merendam
Untuk membersihkan noda yang menempel pada sajadah, kamu bisa menggunakan cairan ataupun bubuk penghilang noda.
Sebelum menggunakannya pada skala besar, coba lakukan tes pada kain sajadah.
Gunakan penghilang noda dalam jumlah kecil untuk mengetahui apakah kain akan bereaksi dan berubah warna.
Jika warna dan serat kain dalam keadaan baik-baik saja, gunakan penghilang noda langsung diatas noda membandel
Setelah noda di bersihkan dengan penghilang noda, rendam sajadah di dalam air sabun dengan suhu dingin.
Rendam selama 30 menit kemudian kucek sajadah dengan lembut.
Hindari menggunakan mesin cuci untuk mencuci sajadah, mode putar pada mesin cuci dapat merusak bulu-bulu di permukaan sajadah.
Setelah dibersihkan dengan air sabun, bilas sajadah dengan air dingin.
Hindari menggunakan air suhu panas karena dapat merusak serat kain.
Bilas hingga tidak ada residu dari penghilang noda dan sabun pada sajadah.
Setelah dibilas gulung sajadah lalu tekan-tekan hingga kadar airnya berkurang.
Hindari memutar atau meremas sajadah untuk mengeringkan airnya.
Jemur ditempat yang terkena angin agar cepat kering, sebaiknya hindari menjemur dibawah matahari langsung.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mencuci dan Membersihkan Sajadah agar Selalu Bersih dan Wangi".
KOMENTAR