Karena keasamannya yang tinggi, kecil kemungkinannya terkontaminasi jamur, bakteri, dan patogen lainnya.
Minuman yang difermentasi, termasuk ACV, lebih aman dibandingkan produk yang tidak difermentasi, seperti yang dilaporkan dalam ulasan Juli 2017 yang diterbitkan di jurnal Microorganisms.
Keamanannya disebabkan oleh bakteri asam laktat yang bertanggung jawab untuk fermentasi.
Cuka sari apel, misalnya, kaya akan bakteri dari spesies Acetobacter, Gluconobacter, dan Komagataeibacter, lapor Microorganisms.
Meskipun cuka apel mungkin terkontaminasi Salmonella, E.Coli dan patogen lainnya, BAL menekan pertumbuhan dan metabolismenya.
Secara umum, disarankan untuk menyimpan cuka sari apel di tempat sejuk, jauh dari panas dan sinar matahari.
Tutup rapat tutup botol setelah digunakan.
Anda dapat menyimpannya di lemari es jika diinginkan, tapi itu tidak perlu.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | livestrong |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR