SajianSedap.com - Istilah terlalu banyak makan telur dapat menyebabkan bisul pasti terdengar tidak asing di telinga kita kan?
Bahkan mitos satu ini masih sering kita dengan hingga sekarang.
Padahal, telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang baik bagi tubuh.
Lalu kenapa ada istilah sering menyantap telur dapat menyebabkan bisul?
Bisul sendiri disebabkan oleh infeksi kulit yang menyerang folikel atau kelenjar minyak di bawah kulit.
Serta dapat juga disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus yang hidup di kulit kita.
Lalu, kalau ada yang mengalami bisul setelah makan telur, kemungkinan besar karena alergi terhadap telur.
Tidak sampai situ saja, berikut beberapa bahaya yang harus kita waspadai kalau mengonsumsi telur setiap hari.
Karena harganya murah dan mudah dibuat, kita sering sekali mengandalkan telur untuk jadi hidangan sehari-hari.
Tapi ternyata, mengonsumsi telur setiap hari juga tidak bagus buat kita.
Berikut beberapa masalah kesehatan yang kita alami kalau mengonsumsi telur setiap hari.
Baca Juga: Tips Membuat Telur Bacem yang Kenyal dan Meresap Bumbunya, Kuncinya Pakai Tambahan Bahan Ini
Bahaya makan telur terlalu sering yang pertama adalah dapat memicu meningkatnya kolesterol.
Faktanya, satu butir telur mengandung sekitar 185 mg kolesterol per butirnya.
Konsumsi enam butir dalam seminggu merupakan batas maksimal yang diperbolehkan.
Namun, jumlah ini juga harus diimbangi dengan aktivitas fisik seperti olahraga.
Pastikan kita menjaga kolesterol di bawah 200 miligram per hari ya sase lovers.
Bila terlalu banyak mengonsumsi telur, kita kemungkinan akan mengalami kelebihan kolesterol akibatnya tubuh akan mengalami peningkatan kadar kolesterol dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Hal ini tentu akan sangat berbahaya bagi kesehatan diri.
Telur dapat memicu keracunan, terlebih jika mengonsumsi telur setengah matang apalagi yang mentah.
Perlu diketahui bahwa dalam telur ayam terdapat bakteri salmonella, yang terdapat di dalam cangkang telur dan putih telur.
Terlalu sering mengonsumsi telur ayam terlebih yang setengah matangbisa menyebabkan keracunan bakteri salmonela.
Keracunan salmonella ini ditandai dengan perut kembung dan diare selama 72 jam dan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca Juga: Masih Tercium Baunya, Begini Cara Ampuh Menghilangkan Bau Amis Telur pada Pakaian
Bahaya lain dari makan terlu berlebihan adalah dapat memicu alergi.
Hal ini disebabkan oleh sistem imun yang bereaksi secara berlebihan terhadap protein telur.
Beberapa gejala yang mungkin kita rasakan jika mengalami alergi akibat telur adalah munculnya ruam merah, batuk, napas mengi, hingga sesak napas.
Pada sebagian orang, kebanyakan makan telur bisa menimbulkan reaksi alergi telur yang lebih parah seperti syok anafilaksis.
Bahaya makan telur setiap hari yang selanjutnya adalah berkaitan dengan hormon.
Dalam produksi telur nonorganik, peternak biasanya akan menyuntikan hormon pada unggas.
Hormon tersebut akan terbawa dalam kandungan telur.
Apabila sase lovers mengonsumsi telur non organik, aktivitas hormonal di dalam tubuh bisa terganggu.
Akibatnya, kebanyakan makan telur membuat hormon lebih mudah naik turun, apalagi pada perempuan.
Konsumsi protein hewani seperti telur ini sebaiknya diatur dengan lebih banyak sayur dan buah untuk mengurangi efek samping ini.
Mau apapun hidangannya, ada baiknya kita tidak mengonsumsi semua makanan secara berlebihan karena dapat berakibat buruk.
Baca Juga: Cara Mengusir Tokek yang Bersarang di Rumah Secara Permanen, Cuma Pakai Kulit Telur
Jadi mulai sekarang, mulai atur untuk konsumsi telur ketika sahur atau buka puasa di bulan Ramadhan ya.
Semoga membantu.
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul : Bukan Bisul, Ternyata Ini Fakta Bahaya Makan Telur Terlalu Sering!
Baca Juga: Masakan Rumah Terasa Sajian Restoran, Enaknya Sajikan Telur Ceplok Saus Asam Manis untuk Buka Puasa
KOMENTAR