SajianSedap.com - Masalah noda terbakar di alat masak memang seringkali sulit untuk dihindari.
tTerutama saat memasak dengan suhu yang tinggi atau menggunakan bahan-bahan yang cenderung lengket atau berminyak.
Saat memasak dengan suhu yang tinggi, terutama saat menggoreng atau mengolah makanan yang mengandung gula atau lemak, ada kemungkinan terjadinya penumpukan bahan-bahan tersebut di permukaan alat masak.
Jika tidak dijaga dengan baik atau diperhatikan saat memasak, hal ini dapat menyebabkan bahan tersebut terbakar dan menempel pada permukaan alat masak.
Beberapa jenis alat masak, terutama yang terbuat dari bahan-bahan logam seperti besi atau aluminium, juga rentan terhadap pembentukan noda terbakar.
Dan jika hal ini tidak diatasi, dapat membuat umur pakai alat masak lebih pendek karena kerusakan yang disebabkan.
Untungnya membersihkan noda terbakar cukuplah mudah.
Anda bisa memanfaatkan bahan-bahan di dapur sebagai pembersih.
Lihat berikut ini bagaimana caranya untuk Anda coba di rumah!
Dilansir dari Love to Know, membersihkan panci dapat dilakukan dengan mudah menggunakan bahan-bahan alami.
Berikut ini empat metode dengan menggunakan bahan alami untuk membersihkan panci gosong.
Salah satu cara termudah menghilangkan lemak dari dasar panci atau wajan adalah menggunakan baking soda, hidrogen peroksida, dan sabun cuci piring.
Caranya, buat pasta kental dari hidrogen peroksida dan baking soda, kemudian tambahkan beberapa tetes sabun cuci piring.
Setelahnya, gunakan bantalan gosok untuk mengoleskan pasta ke bagian bawah panci dengan gerakan melingkar.
Biarkan pasta mengering selama 30 menit hingga satu jam, lalu gosok panci dengan bantalan gosok dan sikat gigi.
Untuk minyak yang menempel, rendam panci dalam cuka terlebih dulu selama 30 menit, lalu bilas dan oleskan pasta baking soda.
Asam cuka baik untuk menghilangkan lemak. Ini adalah metode sederhana, tetapi efektif untuk panci yang memiliki warna kecokelatan dan gosong.
Caranya, isi wastafel dengan cuka untuk merendam bagian bawah panci sepenuhnya dan biarkan selama satu jam atau lebih.
Setelahnya, gunakan bantalan gosok, sikat gigi, sedikit sabun cuci piring, dan air untuk menghilangkan lemak yang mulai melunak.
Merendam panci dalam larutan cuka sangat baik, tetapi terkadang Anda membutuhkan bahan abrasif untuk membuat campuran cuka buatan sendiri.
Dalam hal ini, garam bisa berguna. Namun, perlu diingat, garam bertektur kasar sehingga bisa menggores lapisan panci pada akhir pembersihan.
Untuk membersihkannya, rendam panci dalam cuka putih selama sekitar satu jam, kemudian tuangkan garam, tambahkan sabun cuci piring, dan gosok bagian bawah panci dengan kuat.
Baca Juga: Cara Mengempukkan Daging dengan Biji Kurma, Cara Pakainya Lebih Mudah Daripada Pakai Panci Presto
Cuka dan baking soda bisa menghilangkan kotoran yang menempel pada bagian belakang panci atau wajan.
Caranya, taburkan bagian bawah panci dengan baking soda dan garam laut dalam jumlah banyak, terutama pada bagian yang terkena noda.
Setelah itu, semprotkan cuka pada panci dan biarkan selama lima menit, kemudian gosok "pantat" panci menggunakan sabut gosok.
Untuk membersihkannya, Anda dapat menggunakan cuka.
Kandungan asam dalam cuka dapat bekerja memecah lapisan pelangi yang teroksidasi untuk menjaga panci stainless steel lebih baik serta berkilau seperti sebelumnya.
Caranya, tuangkan beberapa cuka putih ke dalam air, kemudian gosok permukaan panci dengan spons non-abrasif secara menyeluruh.
Setelah menggosoknya, bilas panci dengan air bersih sampai tanda pelangi hilang, lalu mengeringkannya menggunakan lap kering atau membiarkan kering sendiri.
Baca Juga: Tanpa Keluar Keringat, Seperti Ini Cara Mudah Membersihkan Mixer Dan Panci Dengan Bahan Dapur
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR