SajianSedap.com - Ayam merupakan salah satu bahan makanan yang sangat populer di berbagai masakan di seluruh dunia.
Namun, keamanan makanan menjadi sangat penting ketika menyimpan dan memasak ayam.
Salah satu langkah penting dalam mencegah keracunan makanan adalah menyimpan ayam dengan benar di kulkas.
Sayangnya, banyak orang sering melakukan kesalahan dalam menyimpan ayam, yang dapat mengakibatkan pertumbuhan bakteri berbahaya seperti Salmonella dan Campylobacter.
Hal ini tentu berbahaya jika dikonsumsi.
Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang harus dihindari ketika menyimpan ayam di kulkas.
Yuk simak.
Salah satu kesalahan umum adalah menyimpan ayam bersama dengan bahan makanan lainnya di dalam kulkas.
Ini dapat menyebabkan kontaminasi silang antara ayam dan bahan makanan lainnya, meningkatkan risiko keracunan makanan.
Sebaiknya, simpan ayam dalam wadah tertutup atau bungkus dengan rapat dan jauhkan dari bahan makanan lainnya.
Beberapa orang mungkin menyimpan ayam langsung di rak kulkas tanpa wadah atau pembungkus yang sesuai.
Baca Juga: Trik Membuat Cimol Agar Kopong, Ternyata Bukan Pakai Tepung Tapioka
Ini dapat menyebabkan bocornya cairan dari ayam yang mengkontaminasi bahan makanan lain di kulkas.
Sebaiknya, gunakan wadah kedap udara atau bungkus ayam dengan kemasan plastik atau aluminium foil sebelum menyimpannya di kulkas.
Suhu kulkas yang tidak tepat dapat mempercepat pertumbuhan bakteri pada ayam.
Kulkas sebaiknya diatur pada suhu di bawah 4 derajat Celsius untuk memperlambat pertumbuhan bakteri.
Selain itu, pastikan untuk segera menyimpan ayam di kulkas setelah dibeli atau dimasak untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan.
Ayam tidak boleh disimpan terlalu lama di kulkas.
Meskipun ayam mentah biasanya dapat disimpan selama 1-2 hari di kulkas, lebih baik memasaknya secepat mungkin untuk meminimalkan risiko keracunan makanan.
Ayam yang telah dimasak sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 3-4 hari setelah dimasak.
Jika Anda ingin menyimpan lebih lama, sebaiknya bekukan.
Kulkas yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri yang dapat mencemari makanan, termasuk ayam.
Pastikan untuk membersihkan kulkas secara berkala dengan menggunakan air hangat dan deterjen untuk menghilangkan bakteri dan kotoran yang menempel.
Sebelum menyimpannya di kulkas, periksa apakah ayam terlihat segar dan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau kebasahan pada kulitnya.
Ayam yang telah rusak atau basah sebaiknya tidak disimpan di kulkas karena dapat meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.
Keseluruhan, penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menyimpan ayam di kulkas untuk mencegah keracunan makanan dan memastikan keselamatan makanan bagi Anda dan keluarga.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum tersebut dan mempraktikkan kebiasaan penyimpanan yang baik, Anda dapat memastikan bahwa ayam tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: 5 Menit Saja Untuk Melubangi Gesper Tanpa Datang ke Tukang Kulit, Cukup Pakai Alat Dari Dapur Ini
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR