Biji keluak yang baik adalah sudah benar tua, isinya berupa daging buah berwarna coklat kehitaman.
Saat dipecahkan dan dibuka, daging bijinya tidak menempel lagi pada dinding kulitnya. Melainkan menggumpal berbentuk bulatan.
Ciri biji keluak yang telah tua adalah bobot bijinya terasa ringan dan koplak atau apabila bijinya diguncang akan berbunyi.
Supaya dapat digunakan sebagai bumbu, daging biji keluak harus direndam dalam air panas terlebih dahulu, baru setelah dicampur dengan bumbu lain dihaluskan atau digiling bersama.
Biasanya keluak dibuat untuk bumbu rawon, pertama bersihkan bagian isi keluak lalu haluskan, kemudian tumis sampai keluar minyaknya.
Pastikan sebelum mencampur bumbu dengan keluak sudah matang, masukkan sampai minyak naik ke permukaan.
Jika mempunyai sisa biji keluak sebaiknya simpan pada suhu ruang, jangan menyimpan di lemari es karena akan cepat kering.
Kamu juga bisa mengeluarkan daging buah keluak kemudian dimasukkan dalam wadah kedap udara lalu simpan dalam freezer agar lebih tahan lama.
Baca Juga: Tips Memilih Keluak yang Baik untuk Masakan, No. 4 Jangan Takut sama yang Jual
Sous Chef Kampi Hotel Surabaya Erick Purwoko mengatakan, bumbu rawon dibuat dari bumbu dasar khas Indonesia pada umumnya.
Erick menyarankan untuk menumis bumbu dasar rawon terlebih dahulu sebelum dihaluskan.
"Kita sangrai (keluak) dengan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, cabai sampai dia setengah matang atau tercium aromanya," tuturnya.
5 Rekomendasi Oleh-oleh Khas Jogja Serba Minuman, Dijamin Otentik dan Enak Banget
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR