SajianSedap.com - Lebaran atau Idul Fitri adalah momen yang identik dengan hidangan-hidangan istimewa, terutama olahan daging.
Salah satu hidangan berbahan daging yang suka disajikan adalah rawon.
Ini adalah hidangan daging berkuah dari Jawa Timur yang memiliki rasa nikmat yang khas.
Ciri khas dari hidangan nini adalah kuahnya yang berwarna hitam yang didapat dari campuran rempah bernama kluwek, kluwak, atau keluak.
Sementara rasanya gurih berasal dari campuran daging dan berbagai bumbu dan rempah yang memiliki rasa kuat dan khas.
Anda bisa membuat rawon dalam porsi besar untuk disajikan kepada keluarga besar.
Agar sajian nikmat, penting tak hanya memperhatikan resep namun juga bahan yang digunakan.
Satu bahan yang tak boleh terlewat tentunya adalah kluwek. Pilihlah kluwek berkualitas baik agar hasil rawon jadi nikmat.
Berikut ini kami berikan cara pilih dan simpan kluwek atau keluak untuk bikin rawon saat lebaran nanti.
Yuk simak selengkapnya!
Simak cara pilih dan simpan keluak untuk masakan nikmat, dikutip dari buku "Kearifan Lokal Petai, Keluak, Tempoyak, dan Terasi" (2021) karya F.G. Winarno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
Baca Juga: Kulineran Serba Hidangan Jawa Timuran Ada di Jakarta, Harganya Mulai Rp 7.000
Biji keluak yang baik adalah sudah benar tua, isinya berupa daging buah berwarna coklat kehitaman.
Saat dipecahkan dan dibuka, daging bijinya tidak menempel lagi pada dinding kulitnya. Melainkan menggumpal berbentuk bulatan.
Ciri biji keluak yang telah tua adalah bobot bijinya terasa ringan dan koplak atau apabila bijinya diguncang akan berbunyi.
Supaya dapat digunakan sebagai bumbu, daging biji keluak harus direndam dalam air panas terlebih dahulu, baru setelah dicampur dengan bumbu lain dihaluskan atau digiling bersama.
Biasanya keluak dibuat untuk bumbu rawon, pertama bersihkan bagian isi keluak lalu haluskan, kemudian tumis sampai keluar minyaknya.
Pastikan sebelum mencampur bumbu dengan keluak sudah matang, masukkan sampai minyak naik ke permukaan.
Jika mempunyai sisa biji keluak sebaiknya simpan pada suhu ruang, jangan menyimpan di lemari es karena akan cepat kering.
Kamu juga bisa mengeluarkan daging buah keluak kemudian dimasukkan dalam wadah kedap udara lalu simpan dalam freezer agar lebih tahan lama.
Baca Juga: Tips Memilih Keluak yang Baik untuk Masakan, No. 4 Jangan Takut sama yang Jual
Sous Chef Kampi Hotel Surabaya Erick Purwoko mengatakan, bumbu rawon dibuat dari bumbu dasar khas Indonesia pada umumnya.
Erick menyarankan untuk menumis bumbu dasar rawon terlebih dahulu sebelum dihaluskan.
"Kita sangrai (keluak) dengan bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, cabai sampai dia setengah matang atau tercium aromanya," tuturnya.
Menurut Erick, menumis bumbu dasar rawon sebelum dihaluskan dapat mencegah munculnya bau langu pada sajian rawon.
Jika sudah ditumis, bumbu dasar rawon bisa langsung dihaluskan menggunakan blender atau alat giling tradisional, lalu ditumis kembali.
"Di proses penumisan kedua, kita menggunakan empon-empon, daun jeruk, serai, bisa menggunakan lengkuas boleh, tidak juga gapapa, jahe juga boleh, yang penting basicnya kluwek, kalau tidak pakai keluak namanya bukan rawon," jelas Erick.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 6 Cara Pilih dan Simpan Keluak untuk Masakan
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR